Senin, 30 September 2024
Senin, 30 September 2024
NewsEkobizRizal Ramli Sebut Proyek IKN Banyak Mudarat Ketimbang Manfaatnya

Rizal Ramli Sebut Proyek IKN Banyak Mudarat Ketimbang Manfaatnya

Tak hanya di sektor tambang mineral dan batubara saja, undang-undang DAK (Dana Alokasi Khusus) bila diperbaiki juga memberi peluang bagi daerah-daerah yang memiliki resorces di kelautan, seperti di Natuna, Indonesia bagian timur, mereka juga berpeluang dapat 10 persen dari ekspor hasil laut. “Ini baru solusi dari pemerataan ekonomi di daerah-daerah,” tegasnya.

“Solusi lainnya untuk pemerataan ekonomi di daerah adalah ubah pajaknya. Hari ini kan nilai pajak seragam di seluruh daerah, ini yang benar saja. Kalau Mas Jokowi dan tim ekonominya cerdasan dikit, kurangin tuh pajak di Indonesia bagian timur agar ada bussines activity,” pungas pemilik slogan Rajawali Kepret itu.

Google News

Temukan kamu di Google News dan jangan lupa klik ikon bintang untuk mengetahui semua berita terbaru dari kami.

WhatsApp Channel

Follow WhatsApp Channel Holopis.com untuk mendapatkan 10 berita terbaru setiap hari dari tim Redaksi.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
HOLOPIS

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Pemerintah Kaji Penerapan Pita Cukai Digital

Pemerintah melalui Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah mengkaji terkait rencana penerapan pita cukai digital sebagai pengganti pita cukai konvensional.

Harga Beras RI Disebut Paling Mahal se-ASEAN, Bapanas Minta Masyarakat Tak Terprovokasi

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi meminta masyarakat tidak terprovokasi soal harga beras Indonesia yang disebut menjadi paling mahal dibandingkan dengan negara-negara di kawasan ASEAN.

Bapanas Anggap Isu Harga Beras Paling Mahal Se-ASEAN Cuma Jebakan

Harga beras di Indonesia disebut paling mahal di ASEAN. Pasalnya, perbedaan harga beras di Indonesia dengan negara ASEAN lainnya mencapai 20 persen.

Duh! Ini Deretan Saham Emiten Big Caps yang Banyak Dilego Asing

Sejumlah saham emiten big caps terpantau dilego oleh investor asing selama sepekan terakhir perdagangan, di mana saat itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi tipis.