HOLOPIS.COM, JAKARTA – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menilai kegaduhan-kegaduhan yang dimunculkan oleh Denny Indrayana seharusnya tidak perlu terjadi. Apalagi yang dipersoalkan adalah putusan MK yang sejatinya belum diputuskan.
“Apa yang dilakukan Denny tak bisa dilepaskan dari unsur kesengajaan untuk menciptakan chaos politik. Ini bisa memicu instabilitas pemilu kita kalau dibiarkan,” kata Habib Syakur dalam keterangannya kepada Holopis.com, Sabtu (10/6).
Menurutnya, proses hukum terhadap kasus ini harus segera dilakukan. Salah satunya menurut Habib Syakur adalah dengan memanggil Denny Indrayana oleh Bareskrim Polri untuk menguji siapa narasumber Denny sehingga harus membocorkan informasi yang masih menjadi rahasia negara itu.
“Untuk membuktikan apakah Denny bersalah atau tidak, tentu polisi lebih tahu. Panggil saja dia, periksa. Tuangkan dalam BAP siapa informan dari Denny, apakah itu informasi hoaks atau ada oknum MK yang menjadi pembocor,” ujarnya.
Bagi Habib Syakur, setiap warga negara berkewajiban untuk menghormati dan menjaga kerahasiaan negara. Sekalipun nantinya putusan hakim MK tidak bisa memenuhi kepuasan hati beberapa kalangan, tentu masih ada upaya lain untuk melakukan perlawanan hukum.
“Kalau yang disampaikan Denny benar, berarti dia membocorkan rahasia negara, kalau tidak berarti kan dia hoaks. Padahal Pak Mahfud saja bilang, dia tanya isyarat soal putusan hakim MK pun tak berani karena dia tahu bagaimana menghormati dan menjaga integritas lembaga yudikatif itu,” tuturnya.
Lebih lanjut, Habib Syakur memberikan nasihat kepada Denny Indrayana agar lebih berhati-hati lagi dalam melakukan manuver politik.
“Mau nyaleg DPR dari Demokrat kan, dukung Anies di Pilpres kan, itu ya nggak masalah, sah-sah saja. Tapi jangan rusak tatanan administrasi negara dong. Kan dia katanya pakar hukum tata negara,” tandasnya.
Terakhir, ulama asal Malang Raya ini mendoakan agar Pemilu 2024 tetap berjalan dengan lancar, damai dan menjunjung tinggi nilai keadaban dan demokrasi.
“Saya berdoa semoga pemilu nanti lancar dan damai. Presiden Jokowi bisa sukses cawe-cawe untuk memastikan pemilu kita sesuai dengan harapan bersama, lancar, jujur dan tanpa ada konflik yang tak perlu,” pungkasnya.
MK Dukung Proses Denny Indrayana
Juru bicara Mahkamah Konstitusi (MK), Fajar Laksono menyampaikan bahwa selama ini pihaknya masih belum melaporkan Denny Indrayana ke Polri. Hanya saja ia mendukung Polri jika ingin memproses hukum mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM itu dengan laporan pihak lain.
Hal ini disampaikan Fajar pada hari Jumat (9/6) kemarin.
Baca selengkapnya di halaman kedua.