KontraS dan YLBHI Tak Sudi Duitnya Diaudit dan Disebut Antek Asing

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Koordinator Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Fatia Maulidiyanti merasa aneh ketika Luhut Binsar Pandjaitan ingin melakukan audit publik terhadap dana-dana lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Menurutnya, apa yang dilakukan LSM sama dengan apa yang dilakukan oleh pemerintah terkait dengan ada atau tidaknya dukungan asing dalam konteks pendanaan.

“Pak Luhut itu kan Menko Marives dimana dalam beberapa proyek-proyek investasi, RPJMN, PSN dan segala macam yang pak Luhut bikin di eranya Jokowi, itu semuanya dibiayai oleh asing,” kata Fatia di PN Jakarta Timur, Kamis (8/6) seperti dikutip Holopis.com.

Ia bahkan menuding jika perusahaan-perusahaan yang melakukan investasi di Indonesia pun mempekerjakan warga negara asing.

“Bahkan perusahaan-perusahaannya juga perusahaan asing. Terus juga pekerjanya banyak dari asing juga,” lanjutnya.

Tidak hanya kepada pemerintah eksekutif, Fatia juga menyebut institusi keamanan dan pertahanan nasional seperti TNI dan Polri juga banyak menerima bantuan dari asing untuk kepentingan organisasinya. Bahkan termasuk juga soal pengadaan senjata.

“Kemudian untuk Kepolisian misalkan, untuk TNI, mereka dapat senjata, equipment, mereka dapat bantuan, pendidikan, dan lain sebagainya dari mana, dari asing-asing juga,” ujarnya.

Sehingga dengan demikian, ia tidak setuju jika ada audit dana LSM yang sempat diusulkan oleh Luhut. Sekaligus ia menolak bahwa kerja-kerja LSM saat ini cenderung memenuhi kebutuhan bowheer atau donatur dari asing.

“Konteks soal foreign agent ataupun antek asing dan lain sebagainya, itu sangat kuno sebenarnya. Karena sebetulnya tidak ada yang bekerja untuk asing,” tandasnya.

Fatia menyatakan bahwa apa yang dilakukan oleh LSM seperti KontraS semata-mata bertujuan untuk kepentingan masyarakat, bukan sebagai agen asing untuk memenuhi kebutuhan donatur.

“Kita bekerja di LSM itu untuk masyarakat. Kita punya goal, kita punya tujuan, kita punya obyektif yang itu untuk masyarakat dan bukan untuk antek asing,” tegasnya.

Baca selengkapnya di halaman kedua.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral