HOLOPIS.COM, MALAYSIA – Presiden Jokowi mengungkapkan hasil pembahasan dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim mengenai para pekerja migran Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menyebut bahwa pihak Malaysia menjanjikan perkuat perlindungan para pekerja migran yang bekerja di negeri Jiran tersebut.
“Saya sangat mengharagai sekali komitmen Datuk Sri Anwar Ibrahim untuk memperkuat perlindungan PMI Indonesia,” kata Jokowi dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (8/6).
Aspek penegakan hukum yang adil terhadap pekerja migran yang bermasalah pun kemudian diakui Jokowi masuk dalam pembahasannya bersama PM Malaysia.
“Dan juga penegakan hukum yg adil bagi para pekerja Indonesia,” imbuhnya.
Mantan Wali Kota Solo itu juga mengungkapkan bahwa pihaknya sepakat dengan Malaysia untuk penguatan mekanisme khusus terhadap para pekerja migran yang bermasalah.
“Dan juga saya dan pak Anwar sepakat untuk membentuk mekanisme khusus bilateral untuk menyelesaikan masalah-masalah pekerja migran indonesia,” ujarnya.
Jokowi juga menambahkan, permasalahan one channel system yang sempat diembargo pun akan berupaya untuk terus dioptimalkan demi menghindari permasalahan di kemudian hari.
“Saya juga mendorong community learning center di semenanjung segera diwujudkan dan juga WNI yang ada di depo imigrasi juga bisa segera dipulangkan serta one channel system harus dioptimalkan,” pungkasnya.