Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Gerindra Nilai Megawati Sudah Terlalu Arogan

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Partai Gerindra menyayangkan sikap Megawati Soekarnoputri yang semakin hari sudah semakin bersikap arogan.

Anggota Komisi I DPR RI, Fraksi Gerindra, Yan Permenas Mandenas menanggapi terkait pernyataan Presiden ke-5 RI Soekarnoputri yang ingin menerjunkan sejumlah batalion tentara ke Papua menindaklanjuti persoalan yang tak kunjung usai.

“Saya pikir statement itu terlalu arogan sih. Sebagai tokoh politik Tanah Air, tokoh bangsa, bukan seperti itu. Kalau bahasanya seperti itu, bahasa seorang komandan batalion yang bisa mengeluarkan statement seperti Bu Mega itu,” kata Yan di dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (7/6).

Sebagai tokoh bangsa, pernyataan Megawati dinilai justru membayakan keamanan masyarakat Papua saat ini.

“Jadi sebaiknya sebagai tokoh bangsa, sebagai panutan masyarakat Indonesia, bisa menggunakan narasi-narasi yang lebih baik yang dimunculkan ke publik,” tukasnya.

“Karena statement Bu Mega itu akhirnya di Papua itu menimbulkan pro-kontra yang luar biasa,” sambungnya.

Anggota legislatif dari dapil Papua tersebut kemudian mendukung terus dilakukan pendekatan dalam operasi penyelamatan pilot Susi Air.

“Jadi saya pikir, sebaiknya untuk melakukan pengejaran-pengejaran ini, sebaiknya harus kita kurangi. Lebih baik, kita menjaga di markas, di daerah teritorial lewat Kodam, Kodim, Koramil, Polda, Polres, Polsek. kemudian kita pantau kegiatan pergerakan kelompok Egianus melalui berbagai macam spionase yang kita miliki,” kata dia.

Yan menyarankan TNI untuk mengurangi jumlah pasukan di daerah tersebut. Ia ingin pengamanan ketat dilakukan di wilayah teritorial untuk menjaga masyarakat.

“Jadi saya pikir nanti kita juga saran ke Panglima TNI untuk kurangi pengurangan pasukan. Tetapi sebaiknya, pasukan ini hanya standby di wilayah tertentu, di wilayah teritorial, utk menjaga masyarakat agar masyarakat tidak menjadi korban pembantaian KKB. Jangan sampai terbalik, malah KKB yang bantai aparat TNI. Nah, ini yang terjadi,” tutupnya.

Megawati sebelumnya menyinggung soal masalah di Papua yang disebutnya tidak kunjung usai. Megawati menyebut akan menurunkan beberapa batalion jika dirinya masih memimpin.

“Saya lihat yang maju ke Papua ini. Saya terus bilang, hm, kalau saya masih komandan, boleh toh, Pak, ngomong?” kata Megawati beberapa waktu lalu.

“Kalau saya masih komandan, saya turunkan di sana berapa batalion. Keren, kan,” tambahnya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Dugaan Kebocoran Data, DJP Imbau Wajib Pajak Jaga Keamanan Data

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah adanya dugaan kebocoran data pada sistem mereka. Hal itu sebagaimana disampaikan Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP, Dwi Astuti.

Jokowi Salahkan Keteledoran Manusia Penyebab Kebocoran Data Terjadi Lagi

Presiden Jokowi (Joko Widodo) menanggapi terjadinya kembali fenomena kebocoran data yang kali ini adalah data NPWP Kementerian Keuangan.

DJP Bantah 6 Juta Data NPWP Bocor

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah adanya dugaan kebocoran 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru