“Sudah siap turun aksi. Di Banten ada beberapa kota industri dan basis petani seperti Tangerang, Serang, dan Cilegon, kami sangat berkepentingan untuk berjuang agar UU Cipta Kerja dibatalkan,” ujarnya. Menurut Tukimin, dampak buruk UU Cipta Kerja sudah dirasakan buruh-buruh di Banten. Itulah yang membuat para buruh tergerak untuk melakukan kembali turun ke jalan.

Terkait dengan isu agar parliamentary threshold juga dimaknai 4 persen dari jumlah kursi DPR RI juga akan disuarakan oleh buruh Banten. Hal ini, karena, buruh Banten sudah menargetkan 2 sampai 3 anggota DPR RI dari Provinsi Banten agar suara kelas pekerja juga bisa ikut menentukan di Senayan.

“Jadi isu buruh dan partai saling berkorelasi,” tegasnya.

Setelah aksi 6 Juni di Banten, aksi akan dilanjutkan di Gedung Sate Bandung pada 7 Juni, kemudian di Semarang pada tanggal 9 Juni dan menyusul Jawa Timur pada 14 Juni. Berikutnya, aksi dilakukan di berbagai kota provinsi sampai tanggal 20 Juli.