Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Makassar, Ibrahim Mappasomba mengharapkan kepada jajaran reserse kriminal Polrestabes Makassar untuk tidak buru-buru menutup kasus kematian Basman Nafa Yaskura (15) dan menyimpulkan bahwa ia meninggal dunia karena bunuh diri.

“Ketika banyak kejanggalan, polisi jangan terburu-buru menyimpulkan BNY bunuh diri,” kata Ibrahim dalam keterangannya kepada Holopis.com, Minggu (5/6).

Menurutnya, kisah tewasnya Basman cenderung memiliki banyak sekali kejanggalan. Pertama menurut Ibrahim adalah keberadaan item milik siswa SMP Athirah Makassar itu.

“Informasi yang saya dapat, sepatunya ada di mushalla, tasnya ada di kamar mandi terpisah, dan sementara lokasi GPS HP almarhum ada di Desa Taeng,” ujarnya.

Jika melihat dari situasi itu, Ibrahim menduga bahwa ada faktor eksternal yang mempengaruhi sehingga Basman sampai terjatuh dari lantai 8 (delapan) gedung sekolah itu. Apalagi kata dia, di hari Basman tewas, ia dikabarkan tengah membolos.

“Mungkin almarhum Basman Nafa Yaskura ini sengaja mengulur waktu untuk tidak ke sekolah, dia tidak mau masuk ke sekolah karena Basman sudah tahu ada ancaman buat dia, jadi takut kena bully temannya atau ada oknum internal maupun eksternal, tapi dia tidak berani bilang pada kedua orang tuanya, terus orang tua almarhum menekankan ke sekolah karna ada ujian pada saat itu,” ucap Ibrahim menyampaikan spekulasinya.

Selain itu semua, Ibrahim juga memberikan asumsi mengapa kasus tewasnya Basman karena bunuh diri ini bisa ditepis.

“Yang membuat bingung masyarakat biasanya kan kalau logika berpikir, orang jatuh dari ketinggian otomatis kepala yang lebih dulu mendarat dan hancur. Tapi ini kakinya yang patah, telapaknya terus tangan. Kedua lengan patah, tulang ekor juga dan bagian belakangnya ada memar,” tandasnya.

Oleh sebab itu, Ibrahim mengharapkan kepada jajaran reserse kriminal Porestabes Makassar untuk terus mendalami kemungkinan lain adanya unsur tindak pidana di dalam kasus kematian Basman.

“Polisi jangan terburu-buru menyimpulkan BNY bunuh diri, karena dapat turunkan citra Kepolisian di mata masyarakat dan tidak presisi,” pungkasnya.

Polisi menghentikan penyelidikan kasus ini, baca di halaman kedua