HOLOPIS.COM, JAKARTA – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyatakan bahwa sampai saat ini pihaknya tidak bakal mau menggunakan operasi militer hanya demi membebaskan pilot Susi Air, Captain Philips Mark Mehrtens.
Yudo menegaskan, pihaknya lebih mengkhawatirkan keselamatan warga sipil jika akhirnya mereka menyerbu kelompok kriminal bersenjata alias KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya tersebut.
“Karena kalau kita mengutamakan dengan operasi dengan militer tentunya akan banyak berdampak negatif terhadap keselamatan masyarakat,” kata Yudo dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Senin (5/6).
“Sehingga kita harus berhati-hati sekali dalam melaksanakan (penyelamatan) pilot ini,” lanjutnya.
Untuk kesekian kalinya, Yudo pun menyatakan bahwa pihaknya lebih tertarik untuk menggunakan strategi komunikasi dalam membebaskan Captain Philip meskipun sebelumnya telah diancam akan dibunuh.
“Kita tetap mengutamakan (negosiasi) dilaksanakan oleh tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat maupun PJ Bupati di sana,” ujarnya.
Mengenai kondisi dari pilot Susi Air itu pada saat ini, mantan Kepala Staf Angkatan Laut itu pun mengaku tidak tahu banyak dan hanya melihatnya melalui media sosial.
“Kita juga nggak tahu kondisinya bagaimana, yang jelas kan sering muncul di YouTube itu,” kilahnya.
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengumumkan penutupan semua…
Selain rasanya yang manis dan teksturnya lembut, pepaya memiliki banyak fakta unik yang sering kali…
Masyarakat Indonesia baru saja merayakan Hari Ibu. Hari di mana seluruh masyarakat Indonesia merayakan dan…
Bagi siapa pun yang pernah mencicipi lontong Medan, pasti langsung ketagihan dan kepikiran terus.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melesat pada perdagangan sesi pertama di awal pekan ini,…
Harga emas batangan bersertifikat keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terpantau masih belum mengalami perubahan…