HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sebagai salah satu program Dompet Dhuafa yang fokus pada pelestarian budaya serta tradisi Indonesia, lembaga filantropi tersebut memberikan perhatian yang lebih kepada Perkumpulan Kesenian Subokartti yang ada di Semarang, Jawa Tengah.
Salah satu pelatih kesenian di sana, Slamet Riyanto mengatakan bahwa sejak ada kontribusi dari Dompet Dhuada, peminat untuk berlatih di Sobokartti jadi lebih banyak.
“Sejak dibantu Dompet Dhuafa, peminat (jadi murid) lebih banyak, kalau dulu pelatih lebih banyak dari yang dilatih,” kata Slamet kepada Tim Holopis.com, saat press tour Dompet Dhuafa di Semarang, Selasa (31/5).
Slamet menjelaskan sejak ada Dompet Dhuafa, promosi Sobokartti jadi lebih masif. Apalagi dulu, media sosialnya diakui oleh Slamet masih kurang.
“Dulu media sosialnya kurang, promosi ke publik kurang,” jelasnya.
Jika sebelumnya ada 30 murid karawitan di sana, sekarang sudah ada kurang lebih 90 murid sejak dipromosikan oleh Dompet Dhuafa.
“Sekarang ada kira-kira 90 dari grup mahasiswa, serta SD, SMP dan SMA,” kata Slamet.
Sebelumnya diberitakan Holopis.com, berkat bantuan Dompet Dhuafa, para pelatih di Subokartti sudah lebih sejahtera dan perkumpulan mereka jadi lebih luas dikenalkan.
Dengan adanya program ini, pihak Subokartti baik dari pelatih hingga murid berharap agar semakin banyak generasi muda yang ingin melestarikan budaya Indonesia dari mempelajari kesenian tradisional Tanah Air.