Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Neuralink yang merupakan perusahaan implan otak milik Elon Musk, sepertinya akan segera memulai rencananya untuk menguji perangkatnya pada manusia. Hal tersebut dilakukan setelah otoritas kesehatan Amerika Serikat (FDA) memberikan izin studi klinis pada manusia.

“Kami sangat senang untuk berbagi bahwa kami telah menerima persetujuan FDA untuk meluncurkan studi klinis manusia pertama kami,” tulis akun Twitter @neuralink yang dikutip Holopis.com, Senin (29/5).

“Ini adalah hasil kerja luar biasa oleh tim Neuralink dalam kerja sama erat dengan FDA dan merupakan langkah penting pertama yang suatu hari akan memungkinkan teknologi kami membantu banyak orang,” sambungnya.

Namun, Neuralink mengaku belum menjelaskan secara rinci terkait dengan uji klinis yang akqn dilakukan.

“Rekrutmen belum dibuka untuk uji klinis kami. Kami akan segera mengumumkan informasi lebih lanjut tentang ini,” katanya.

Elon Musk sebenarnya sudah lama menguraikan rencananya tersebut, bahkan ia sangat yakin dengan keamanan perangkat itu sehingga bersedia menanamkannya pada anak-anaknya sendiri.

Sebagai informasi, Neuralink saat ini sedang kembangkan implan otak yang diklaim akan membantu pengguna lumpuh mengontrol teknologi eksternal hanya dengan sinyal dari otak.

Nantinya, akan ada chip yang dipasang dan diyakini bisa membantu pengguna disabilitas untuk menggunakan komputer atau teknologi lainnya. Chip tetsebut, dirancang untuk menerjemahkan sinyal yang dibuat di otak dan mengirimkan informasi itu ke perangkat lewat Bluetooth.

Namun, agar chip bisa dipasang di otak, pasien Neuralink harus menjalani operasi otak yang invasif. Perangkat ini seukuran koin besar dan dirancang untuk ditanamkan di tengkorak, dengan kabel ultra tipis yang langsung masuk ke otak.