HOLOPIS.COM, JAKARTA – Riang Prasetya akhirnya angkat bicara, terkait video viral dirinya yang dikabarkan mendapat intimidasi dari sejumlah orang yang diduga adalah pemilik ruko yang dibongkar akibat video perdebatan dirinya dengan seorang pemilik ruko.

“Itu kejadian lama. Video ini bukan permasalahan penyerobotan area saluran air dan bahu jalan, tapi saya mempertahankan tanah negara yang ingin dikuasai oleh warga Pluit,” katanya dalam keterangan yang dikutip Holopis.com, Minggu (28/5).

Ia menceritakan, peristiwa dalam video tersebut merupakan perlawanan warga lingkungan Pluit Putri dengan mengajukan gugatan di PTUN dan gugatan perdata.

“Saat itu warga di lingkungan Pluit Putri melakukan perlawanan dengan mengajukan gugatan di PTUN dan gugatan perdata, lalu warga Pluit mengajukan gugatan kepada pengguna lahan dan semua gugatan dimenangkan oleh pihak pengguna lahan,” jelasnya.

Beredarnya video tersebut, menurutnya sengaja dilakukan karena ada pihak yang masih belum menerima hasil keputusan dalam kasus tersebut. Riang menegaskan, jika perkara itu telah selesai.

“Baik gugatan di PTUN maupun gugatan perdata. Mungkin ada yang masih sakit hati. Dalam perkara ini jelas-jelas warga pluit Putri yang sewenang-wenang mau menguasai lahan milik negara. Lalu siapa yang salah. Perkara ini sudah selesai,” tegas Riang.

“Hampir sama kasusnya sama, lahan negara yang ingin dikuasai oleh warga Pluit, hanya beda lokasi. Dan saya selalu memperjuangkan atas lahan negara dan prasarana umum,” sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, Setelah pembongkaran ruko yang menyerobot saluran air dan trotoar, beredar video yang diduga terjadi intimidasi terhadap ketua RT 011/03 Pluit, Riang Prasetya.

Dalam video yang diunggah akun Twitter @Stev3n_Peg3l, terlihat Riang yang mengenakan setelan jas berwarna hitam didorong menggunakan dada sejumlah pria yang memiliki tubuh lebih besar darinya.

“Yang benci siapa nich? Pak RT kereeennn,” tulis keterangan dalam video yang dikutip Holopis.com, Minggu (28/5).

“Warga yang melakukan pelanggaran diduga justru melakukan intimidasi terhadap ketua RT,” tulis pemilik akun dalam captionnya.