HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto menyampaikan permohonan maaf atas adanya aksi Mario Dandy Satriyo saat memasang kabel ties sendiri di Mapolda Metro Jaya.

Ia tak membantah seperti Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko yang sempat menampik apa yang dilakukan oleh Mario, dan menyebut bahwa video itu hasil rekayasa editor.

“Saya katakan, apa pun masukan karena terlihat dalam video seperti itu, saya selaku penanggung jawab dari pada Polda Metro saya minta maaf,” kata Karyoto di Jakarta seperti dikutip Holopis.com, Minggu (28/5).

Menurut dirinya, apa yang terjadi di dalam video itu sempat membuatnya tergelitik, mengapa bisa ada aksi semacam itu di depan anggota polisi aktif pula. Pun demikian, ia menyatakan tak akan mempersoalkan lebih jauh apa yang telah terjadi. Namun ia memastikan bahwa apa yang ada di dalam video itu bakal menjadi bahan evaluasi dirinya.

“Saya tidak akan bicara ke belakang bagaimana itu kejadiannya. Yang jelas kalau memang ini menjadi semacam koreksi bagi Polda Metro,” ujarnya.

Mantan Deputi Penindakan KPK tersebut menyampaikan ucapan terima kasih atas apa yang dilontarkan oleh netizen berupa kritikan dan masukan kepada Polda Metro Jaya.

“Saya terima dan saya terima kasih kepada netizen yang memberikan kritikan, masukan terhadap penanganan yang seolah-olah seperti privilege,” tandasnya.

Pun demikian, ia memastikan bahwa tim penyidiknya tak akan memberikan perlakuan diskriminatif kepada siapapun, termasuk memberikan penanganan ekstra kepada Mario Dandy, anak dari Rafael Alun Trisambodo itu.

Diketahui Sobat Holopis, bahwa sempat beredar video Mario Dandy Satriyo memasang kabel ties sendiri saat berada di Mapolda Metro Jaya. Bahkan, ia memasang kabel ties sebelum mengenakan baju oranye tahanan polisi.

Penampakan Mario tersebut membuat heboh netizen, bahkan ada yang mempertanyakan integritas Kepolisian dalam menangani tersangka kasus penganiayaan berat tersebut.

Mendapati perdebatan publik, Kombes Pol Trunoyudo Wisno Andiko memberikan komentar yang di luar dugaan. Ia menyebut bahwa video pemasangan kabel ties itu adalah hasil video editan dengan penggabungan beberapa frame.

“Video tersebut merupakan dua peristiwa yang melalui proses pengeditan digabungkan menjadi satu frame,” kata Trunoyudo, Sabtu (27/5).

Kemudian, video tersebut ditambahkan materi teks dan backsound effect sehingga memberikan nuansa sentimen tertentu sesuai dengan harapan editor.

“Dengan menambahkan teks dan efek latar belakang suara sehingga menimbulkan persepsi negatif,” sambungnya.