HOLOPIS.COM, JAKARTA – Belakangan ini, semakin marak berita tentang pernikahan artis Tanah Air yang retak dan penuh dengan skandal kawin cerai. Hal ini membuat banyak generasi millennial jadi semakin takut untu menikah.
Sampai-sampai selebgram Anya Geraldine mengatakan bahwa pernikahan itu menyeramkan.
“Nah, serem kan nikah? Karena nikah emang bukan solusi masalah, tapu baru awal mula dari segala masalah,” kata Anya di akun Twitternya, @anyaselalubenar, dikutip Holopis.com Rabu, (17/8).
Menurut Psikolog Klinis, Sri Mulyani Nasution, ada beberapa faktor yang harus dimiliki seseorang agar pernikahan yang ia masuki awet.
Berikut, tips agar pernikahan awet dan bahagia :
1. Punya Kepiribadian yang Kokoh
Mempersiapkan pribadi yang kokoh adalah kunci dari memiliki pernikahan yang awet. Ketika seseorang memiliki keperibadian yang kokoh, dia tidak akan takut menghadapi masa depan.
Menurut Sri Mulyani, ketakutan menghadapi masa depan biasanya terjadi karena faktor-faktor pendukung, seperti kabar-kabar tentang perceraian. Karena itulah, kepribadian harus dibandung secara kuat.
“Ketakutan menghadapi masa depan tergantung kepada lemah kuatnya kepribadian. Kepribadian Harus dibangun dulu secara kokoh,” kara Sri Mulyani, dikutip Holopis.com, Jum’at (26/5).
2. Melakukan Persiapan Sedemikian Rupa
Agar bisa menghadapi pernikahan dan tak takut dengan masa depan, seseorang harus optimis. Selain optimis, mereka harus memiliki berbagai persiapan.
“Istilahnya mau pergi ke medan perang, kan pasti mencemaskan. Kemungkinan selamat dan tidak selamat itu 50 50. Jadi seperti tentara yang perang, harus ada persiapan, seperti Harus siap secara mental, secara finansial siap, secara pengetahuan tentang pernikahan bagaimana, dll, strategi dalam berhubungan dengan pasangan harus siap, dan banyak hal lainnya,” lanjutnya.
3. Pernikahan Tidak Seseram Itu kok!
Kehidupan pernikahan tidak seseram yang ditakutkan oleh generasi-generasi saat ini. Menurut Sri Mulyani, pernikahan kemungkinan hal-hal baiknya lebih besar daripada hal negatifnya, yang penting Sobat Holopis harus mempersiapkan diri.
“Seperti halnya tentara mau pergi ke medan perang, mereka harus latihan dulu, dipersenjatai dulu, kasih strategi dulu, demikian seseorang yang akan memasuki kehidupan rumah tangga,” pungkasnya.