Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

PPIH Arab Saudi Siap Sambut Kedatangan dan Layani Jemaah Haji Indonesia

Jemaah haji akan tinggal sekitar sembilan hari di Madinah. Mereka akan menjalani ibadah Arbain. Yaitu, salat berjamaah selama 40 waktu di Masjid Nabawi. Selama di Madinah, mereka juga akan mendapat layanan katering, tiga kali makan sehari.

Menurut Subhan, PPIH Arab Saudi telah melakukan kontrak kerja sama dengan 21 perusahaan penyedia katering jemaah haji Indonesia. Mereka diharuskan menyediakan layanan katering bercita rasa masakan nusantara.

“Kita sudah lakukan konsolidasi dengan 21 dapur katering beserta para juru masaknya. Kita teguhkan komitmen mereka untuk memberikan layanan terbaik bagi jemaah. Sudah dilakukan juga demo menu jemaah bercita rasa Indonesia,” sebut Subhan.

Kepada jemaah, Ketua PPIH Arab Saudi berpesan agar membawa barang bawaan seperlunya, cukup yang dibutuhkan selama beribadah haji. Jemaah agar tidak membawa barang bawaan yang dilarang. Menurut Subhan, ada dua kategori barang yang dilarang. Pertama, barang yang secara materi memang dilarang. Misalnya, jimat atau rajah.

“Masalah jimat atau rajah perlu mendapat perhatian dari jemaah. Sebab, itu benar-benar dilarang pemerintah Saudi, dan bahkan masuk dalam pasal sihir. Hukumannya berat,” pesan Subhan.

Kedua, barang yang secara materi tidak dilarang tapi secara jumlah dilarang. Misal, rokok, obat kuat, jamu, dan lainnya. “Kalau jumlahnya terlalu banyak, ini juga dilarang. Bisa disita. Bawa barang secukupnya saja,” ujar Subhan.

Terakhir, Subhan menegaskan bahwa Menag Yaqut Cholil Qoumas sudah mencanangkan Haji Ramah Lansia. Dijelaskan Subhan, haji adalah ibadah fisik, karenanya secara praktik sebenarnya tidak ramah lansia. Karenanya, salah satu syarat haji adalah istitha’ah, termasuk kemampuan fisik.

Subhan mencontohkan, saat berhaji, jemaah harus menjalani tawaf dan sai. Ini sangat butuh kemampuan fisik. Prosesi puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Jarak tempuhnya cukup jauh. Ini juga membutuhkan fisik yang kuat. Di Makkah, jarak hotel ke Masjidil Haram berkisar 850 meter – 4,5 km. Ada sarana transportasi yang mengantar jemaah ke terminal terdekat. Namun, dari terminal ke Masjidil Haram juga harus jalan.

“Dengan kondisi ini, maka petugas dan stakeholders penyelenggara haji harus punya komitmen dan empati yang sama dalam memberikan layanan terbaik ke jemaah, termasuk jemaah lansia yang jumlahnya mencapai 67ribu. Ini harus menjadi tanggung jawab kita bersama,” tuturnya.

“Tunjukkan keramahan petugas. Tidak boleh ada keluhan jemaah terkait perilaku petugas. Setiap keluhan jemaah yang berkenaan dengan layanan harus dijawab secara ramah,” tandasnya.

PPIH Arab Saudi juga telah menyiapkan layanan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah dan Makkah. Di Madinah, KKHI yang berlokasi di Al Arid juga sudah siap beroperasi untuk memberikan layanan kesehatan bagi jemaah.

Baca selanjutnya di halaman ketiga

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Gus Yaqut Diterima Menhaj Tawfiq, Bahas Persiapan Haji 2025

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bertemu...

Kemenag Tegaskan Tidak Ada Jual Beli Kuota Haji

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Isu jual beli kuota haji menjadi...

DPR Puji Haji Tahun 2024, Alhamdulillah Banyak Dapat Pujian Positif

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru