HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Desmond Junaidi Mahesa menegaskan bahwa pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Gibran Rakabuming Raka adalah memang karena kedekatan.
Pasalnya, Prabowo Subianto adalah sosok yang mudah dekat dengan siapa saja, bahkan termasuk dengan Gibran. Oleh karena itu, aktivis 98 ini justru heran ketika ada beberapa pihak yang meributkan pertemuan tersebut.
“Kalau Prabowo sama siapa aja dekat gitu. Kalau itu berupa sinyal ya belum tentu juga. Tapi kita ya semua orang yang memberi masukan terhadap Pak Prabowo,” kata Desmond dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (23/5).
“Apalagi kalau kita lihat Mas Gibran sangat akrab dengan Pak Prabowo saya pikir wajar-wajar saja, nggak ada yang luar biasa,” sambungnya.
Dengan kondisi menjelang Pemilu, seharusnya semua pihak bisa memahami politik harus bisa dilakukan dengan dinamis dan tidak perlu diributkan sedemikian rupa.
“Apalagi seolah-olah dengan isyarat kemarin Mas Gibran dengan Pak Prabowo kelihatan ada yang merasa kebakaran gitu. Ini yang terjadi kan. Wajar-wajar saja lah melihat politik ini dinamis,” tukasnya.
Pada dasarnya, Desmond menegaskan bahwa pada dasarnya Partai Gerindra akan menyambut positif siapa pun yang mendukung Prabowo.
“Kalau kami di Gerindra siapa pun yang mendukung Prabowo kami anggap positif. Pak Presiden dalam konteks hari ini kan tidak terlalu vulgar juga mendukung kalau itu anaknya. Makanya sekali lagi apakah ini isyarat atau bukan agak susah membacanya, karena kita tidak terlalu paham,” ujarnya.
Desmond pun menegaskan, hal yang wajar jika Jokowi main dua kaki. Namun, dengan catatan tidak membuat negara menjadi rusak.
“Ya wajar-wajar saja beliau dua kaki empat kaki silakan. Ya, tapi jangan dua tiga kaki membuat negara ini jadi rusak,” pungkasnya.
