Holopis.com HOLOPIS.COM, JEPANG – Presiden Jokowi meminta sejumlah dukungan kepada Presiden Prancis, Emmanuel Macron di bidang pertahanan maupun investasi.

Dalam pertemuan bilateral yang berlangsung di Hiroshima, Jepang, Jokowi merayu Macron perihal keanggotaan Indonesia di Financial Action Task Force (FATF).

“Pertama, keanggotaan Indonesia di FATF, saya harap dukungan Prancis agar Indonesia diterima sebagai anggota FATF. Indonesia satu-satunya negara G20 yang belum menjadi anggota FATF,” kata Jokowi dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (21/5).

Jokowi kemudian turut meminta dukungan Macron agar Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUE-CEPA) dapat segera selesai pada tahun depan.

Dalam pembahasan lainnya, kedua Kepala Negara turut membahas investasi sektor strategis.

“Kami menyambut baik keikutsertaan perusahaan Prancis di proyek hilirisasi Indonesia dan bantuan Prancis melalui The Agence Française de Développement (AFD) sebesar 500 juta Euro dan Just Energy Transition Partnership,” ujarnya.

Selain itu, Jokowi juga memandang perlu untuk mendorong tindak lanjut kerja sama Hydrogene de France (HDF) dengan PT Bukit Asam untuk teknologi berbasis hidrogen serta Centre de coopération internationale en recherche agronomique pour le développement (CIRAD) dengan Yayasan Biru Indonesia untuk pembangunan berkelanjutan.

“Indonesia juga buka investasi untuk bangun Ibu Kota Nusantara di bidang infrastruktur, energi hijau, dan ecotourism. Kami sudah siapkan insentif dan fasilitas investasi,” bebernya.

Dukungan lainnya juga yakni Jokowi meminta dalam bidang pertahanan dan alat utama sistem senjata (alutsista) agar rencana joint venture PT Len Industri dan Thales bisa terus berlanjut.

“Mari terus dorong alih teknologi, transfer pengetahuan dan produksi bersama,” pintanya.