BerandaOtoteknoOtomotifSubsidi Motor Listrik Sepi Peminat, Moeldoko : Ada Sesuatu yang Gak Nyaman

Subsidi Motor Listrik Sepi Peminat, Moeldoko : Ada Sesuatu yang Gak Nyaman

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Subsidi motor listrik yang diberikan pemerintah, dinilai masih sangat lambat apalagi dengan baru 381 unit motor listrik terjual selama program subsidi itu mulai diberlakukan.

Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko ungkap, dari data yang ada di aplikasi PLN Mobile baru ada 106 pembelian motor listrik. Kondisi tersebut, menggambarkan kurang minatnya masyarakat dengan program subsidi kendaraan listrik.

“Evaluasi ini terlihat orang mau beli kan ada aplikasinya, bisa dilihat populasinya di situ, kenapa yang beli baru sedikit? Dasarnya ini masyarakat diberikan kesempatan subsidi, tapi kok nggak direspons? Sampai saat ini baru 106 di aplikasi itu,” kata Moeldoko dalam keterangan yang dikutip Holopis.com, Minggu (21/5).

Moeldoko mengatakan, sepinya peminat subsidi kendaraan listrik ini diyakini karena ada sesuatu. Oleh karena itu, pemerintah akan mencari tahu penyebabnya. Menurutnya, bakal ada evaluasi yang dilakukan pemerintah.

Penerbit Iklan Google Adsense

“Artinya kan ada sesuatu dong, pemerintah cari tahu itu, mesti ada sesuatu yang nggak nyaman. Perkembangan dari pemberian subsidi kenapa kok lambat? Maka kita evaluasi kemarin kebijakan itu, apa yang jadi masalah,” sambungnya.

Dalam rapat Moeldoko menjelaskan ada beberapa masalah dalam penyaluran subsidi kendaraan listrik, pertama tidak semua orang bisa menikmati subsidi ini, hanya orang-orang dengan kriteria tertentu saja yang biasa membeli motor listrik dengan subsidi.

“Jadi teman-teman karena subsidi, maka itu tidak bisa dinikmati semuanya, sehingga itu jadi lambat,” jelas Moeldoko.

Kedua, terkait restitusi pajaknya, untuk pembelian motor listrik pajaknya 11 persen sementara itu yang ditanggung pembeli cuma 1 persen. Sebagian besar pajak ditanggung dealer penyalur motor listrik, ada kekhawatiran pengembaliannya dilakukan dalam waktu lama.

“Kedua ini bisa karena ada restitusi pajak. Pajaknya kan 11 persen, 1 persen itu sama pembeli, tapi dealer nanggung restitusi dikhawatirkan itu baru setahun dibayar itu akan jadi beban. Mala itu ini bahan diskusi kita pertanyaannya apakah nggak bisa restitusi cuma sebulan dua bulan,” kata Moeldoko.

“Kita tunggu nanti kebijakannya, payung hukum sudah ada nanti akan disiasati lebih simple dan sederhana,” pungkasnya.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Motor Listrik Yamaha EMF Terbaru Diluncurkan, Punya Daya Tempuh 65 Km

Motor listrik Yamaha EMF 2024 resmi diluncurkan, dengan warna spesial terbaru berupa penambahan aksen livery berwarna oranye di beberapa titik.

Yamaha Nmax Generasi Terbaru Punya Sensasi Rasa Turbo

Yamaha meluncurkan motor Nmax Turbo, yang jadi generasi terbaru dari model yang sebelumnya. All New Yamaha Nmax Turbo, punya perubahan tampilan hingga teknologi.

Mobil Listrik Paling Laris Bulan Mei 2024 Terjual 755 Unit

Mobil listrik mulai banyak yang merambah di Indonesia, ada banyak produsen yang berlomba memasarkan produknya. Chery Omoda E5, jadi mobil paling laris selama bulan Mei 2024.

IIMS Surabaya 2024 Sukses dengan Catatan Transaksi Rp 247 Miliar

HOLOPIS.COM, JAKARTA - IIMS Surabaya 2024 (Indonesia International Motor Show) yang berlangsung pada 29 Mei hingga 2 Juni 2024 di Grand City Convex, Surabaya,...

Rawat Aki Motor Biar Tetap Ngacir, Begini Tipsnya

Aki Motor jadi bagian penting pada kelistrikan kendaraan bermotor yang harus dirawat, sehingga bisa menghidupkan kendaraan melalui starter.

Begini Tampang Motor Gaya Retro Kawasaki W175 Series yang Baru Diluncurkan PT KMI

PT KMI (Kawasaki Motor Indonesia) menghadirkan, model terbaru untuk motor klasik Kawasaki W175 series.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS