Ekonom Anggap Target Pertumbuhan Ekonomi RI 5,7 Persen Kurang Realistis

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ekonom yang sekaligus Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira Adhinegara mengkritisi keputusan pemerintah yang menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2024 di angka 5,3 – 5,7 persen.

Dengan melihat kondisi perekonomian global dan nasional yang ada saat ini, target pertumbuhan perekonomian yang telah tersusun dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal 2024 kurang begitu realistis bagi Indonesia.

“Target pertumbuhan ekonomi oleh pemerintah masih over optimistis. Jadi kurang begitu realistis,” ujar Bhima sebagaimana dikutip Holopis.com, Sabtu (20/5).

Dengan kata lain, Bhima menilai pemerintah akan kesulitan untuk mencapai target tersebut dengan kondisi global yang terjadi saat ini.

“Bisa tumbuh 5,0 persen saja sudah sebuah hal yang cukup baik sebenarnya,” demikian Bhima menambahkan

Dia pun menjelaskan kondisi global yang dimaksud, salah satunya terkait permasalahan ekonomi yang tengah dihadapi oleh negara-negara besar.

Bhima meyakini, situasi tersebut akan berdampak buruk terhadap perekonomian nasional.

“Itu karena, satu, ada tekanan eksternal. Masih besarnya ketidakpastian negara-negara mitra dagang tradisional utama, baik Amerika, Eropa, maupun utamanya Tiongkok ini banyak tantangannya,” jelasnya.

“Dari industri manufaktur, sektor jasa, konsumsi domestik yang ada di Tiongkok bisa mempengaruhi kinerja investasi dan perdagangan (nasional),” imbuhnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral