HOLOPIS.COM, JAKARTA – Lembaga Survei Political Statistics (Polstat) Indonesia merilis data terbaru mereka terhadap elektabilitas sejumlah capres yang diprediksi akan bertarung di Pilpres 2024 mendatang.
Peneliti Senior Polstat, Apna Permana menyampaikan, dari tiga simulasi Pilpres yang dilakukan lembaga survei mereka terhadap para responden, semuanya dimenangkan oleh Prabowo Subianto.
“Dalam berbagai format pertanyaan kepada responden, mulai dari pertanyaan terbuka (top of mind), pertanyaan tertutup simulasi 10 nama, pertanyaan tertutup simulasi tiga nama, maupun pertanyaan secara head to head, Prabowo selalu leading signifikan atas para pesaingnya,” kata Apna dalam rilis surveinya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (20/5).
Seperti dalam pertanyaan tertutup dari 10 nama tokoh yang ditawarkan, sebanyak 33,5% memilih Prabowo Subianto. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan Ganjar yang hanya dipilih oleh 19,6% dan Anies didukung oleh 19,4% responden.
Di posisi berikutnya adalah Ridwan Kamil dengan elektabilitas 5,4%, Agus Harimurty Yudhoyono (3,6%), Erick Thohir (3,2%), Sandiaga Uno (2,8%), Puan Maharani (2,4%), Airlangga Hartarto (2,2%) dan Muhaimin Iskandar (1,9%),
serta undecided (6,2%).
Begitu pula ketika simulasi Pilpres hanya diikuti tiga nama saja, Prabowo Subianto tetap berada di peringkat pertama dengan raihan suara 39,2% responden, kemudian 27,1% memilih Ganjar dan 26,9% memilih Anies. Sementara 6,8% responden menyatakan belum punya pilihan (undecided).
Pun ketika simulasi Pilpres dilaksanakan saat ini dan hanya diikuti oleh Prabowo dan Ganjar, sebanyak 52,3% menjatuhkan pilihannya pada Prabowo, lalu 35,8% memilih Ganjar dan sisanya (11,9%) mengaku belum punya pilihan.
“Prabowo Subianto juga leading jauh atas Anies Baswedan dalam simulasi secara head to head. Ketika Polstat Indonesia mengajukan pertanyaan kepada responden, siapa yang akan dipilih jika Pilpres dilaksanakan saat ini dan hanya diikuti oleh Prabowo dan Anies, sebanyak 54,6% mengaku akan memilih Prabowo dan hanya 34,5% yang memilih Anies,” terangnya.
Selain itu, dalam survei tersebut kemudian juga mendapatkan data dimana 43,5% pemilih Jokowi pada Pilpres 2019 mengaku akan memilih Prabowo jika Pilpres dilaksanakan saat ini. Sedangkan Ganjar yang notabene sesama kader PDI Perjuangan dengan Jokowi hanya dipilih oleh 34,2% pemilih Jokowi.
“Ini mengindikasikan bahwa pendukung, relawan dan simpatisan Jokowi lebih banyak menjatuhkan pilihan pada Prabowo untuk menjadi Presiden RI 2024-2029,” ujarnya.
Penyebab fenomena tersebut diduga karena dalam tiga bulan terakhir terjadi migrasi dukungan yang cukup signifikan dari relawan Jokowi di akar rumput.
Page: 1 2
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan tentang penerapan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar…
Merayakan Natal biasanya melibatkan berbagai acara, mulai dari pertemuan keluarga hingga pesta. Dengan segala keseruan…
Jerman saat ini tengah menghadapi serangan terorisme menuju Hari Raya Natal. Seorang pria Saudi bernama…
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengklaim kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN)…
Hari Ibu adalah momen yang tepat untuk menunjukkan rasa cinta dan penghargaan kepada ibu. Salah…
Hari ini pada tanggal 22 Desember, Indonesia sedang merayakan Hari Ibu. Ini adalah momen yang…