HOLOPIS.COM, JAKARTA – Untuk mendukung program konversi dari sepeda motor bahan bakar minyak (BBM) ke sepeda motor listrik, sudah ada 14 bengkel yang sudah memperoleh sertifikat konversi.

Sementara itu Direktorat Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mencatat ada 6 bengkel konversi yang terdaftar di platform digital.

“Untuk bengkel konversi yang masuk platform digital ada 6 bengkel dan akan menyusul 2 bengkel lagi,”ungkap Kepala Sub Direktorat Konservasi Energi Kementerian ESDM, Devi Laksmi dalam sebuah diskusi yang dikutip Holopis.com, Kamis (18/5).

Devi merinci keenam bengkel yang sudah terdaftar di platform digital adalah Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan (BBSPK) Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi milik Badan Layanan Umum (BLU) Kementerian ESDM, yakni Braja Elektrik Motor Surabaya, BRT Bogor, Percik Daya Nusantara Bali, Cogindo Cirebon, dan Elders Jakarta.

Sedangkan 2 bengkelvlain yang akan menyusul, yakni Mitrametal Perkasa Karawang dan Ide Inovatif Bangsa Jawa Barat. “Kedelapan bengkel tersebut sudah memenuhi syarat konversi” ujarnya.

Devi menambahkan bahwa masih terdapat sebanyak 14 bengkel tersebar di Jakarta, Bogor, Bali, dan Surabaya yang sudah memperoleh sertifikat bengkel konversi namun masih dalam proses untuk memenuhi syarat lainnya.

“Sebagai verifikator, pihak BBSPK juga melakukan verifikasi terhadap bengkel konversi,” katanya.

Direktorat Konservasi Energi ESDM juga mencatat, ada 200 permohonan dari masyarakat yang ingin mengajukan konversi dari sepeda motor bahan bakar minyak (BBM) ke sepeda motor listrik.