HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD akhirnya angkat bicara terkait kasus dugaan korupsi yang menyeret Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate.
Dia menyatakan, bahwa pihaknya akan secara seksama proses hukum yang berjalan, serta mengawal kasus yang merugikan negara Rp8 triliun tersebut.
Sebab, kasus tersebut, kata dia, sudah digarap oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) selaku aparat penegak hukum sudah dari lama. Bahkan prosesnya pun dilakukan dengan sangat hati-hati.
“Saya tahu bahwa kasus ini sdh diselidiki dan disidik dengan cermat karena selalu beririsan dengan tudingan politisasi. Keliru sedikit saja, bisa dituduh politisasi hukum di tahun politik,” kata Mahfud sebagaimana dikutip Holopis.com dari unggahan Instagramnya, Rabu (17/5).
Dia pun meyakini, Kejagung tidak sembarangan dalam menetapkan tersangka terhadap Menkominfo yang juga Sekretaris Jenderal Partai NasDem tersebut tanpa didasari dengan alat bukti yang cukup.
“Kalau tidak yakin dengan mininal dua alat bukti yang cukup, Kejaksaan tidak akan menjadikan siapapun sebagai tersangka,” tutur Mahfud.
“Jika sdh cukup dua alat bukti, memang sudah seharusnya status hukumnya ditingkatkan,” imbuhnya.
Pun dengan tudingan yang menyebut bahwa penetapan tersangka tersebut kental akan nuansa politik menjalang Pemilu 2024, Mahfud menyebut bahwa tudingan tersebut tidaklah benar.
Dia pun meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi lebih terkait penangkapan dan penetapan Johnny sebagai tersangka, dan menunggu proses hukum yang berjalan.
“Jadi, yakinlah dan tunggu saja proses peradilan atas kasus yang dihadapi Pak Plate ini,” tutur Mahfud.
Mahfud menegaskan, bahwa dirinya akan mengawal kasus tersebut hingga tuntas.
“Sebagai Menko Polhukam, saya akan terus mencermati dan ikut mengawal,” pungkasnya.
