Lebih lanjut, Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menyampaikan bahwa nasihat ini tidak berlaku bagi warga Nahdliyyin garis kultural. Mereka boleh saja berpolitik, namun harus tetap dengan kedewasaan dan mengedepankan kemaslahatan bersama.
“NU kultural silakan saja berpolitik praktis, tapi jangan bawa-bawa brand Nahdlatul Ulama apalagi hanya untuk mendiskreditkan lawan politik. Jangan coreng PBNU dengan urusan-urusan material dan politik lima tahunan sesaat,” pungkasnya.