Advertisement
Categories: Ekobiz

Kemenperin Ungkap Besaran Subsidi Mobil Listrik Negara Lain, Lebih Besar dari RI?

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerintah terus berupaya untuk mendorong percepatan ekosistem kendaraan berbasis baterai atau kendaraan listrik, salah satunya melalui pemberian insentif atau subsidi.

Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Febri Hendri Antoni Arif menjelaskan, bahwa pemberian insentif tersebut tak hanya dilakukan oleh Indonesia saja, tetapi juga oleh negara-negara lain.

“Sebagai contoh, Pemerintah China memberikan insentif setara Rp150 juta untuk mobil listrik. Sedangkan India memberikan insentif setara Rp28 juta untuk mobil listrik dan setara Rp4,2 juta untuk motor listrik,” kata Febri dalam keterangan tertulis yang dikutip Holopis.com, Kamis (11/5).

Selain kedua negara tersebut, negara yang juga berada di kawasan ASEAN seperti Thailand turut memberikan insentif setara Rp63 juta mobil listrik dan setara Rp7,6 juta motor listrik. Pun untuk negara Amerika dan Eropa juga memberikan Insentif yang serupa.

Febri pun menjelaskan, maksud dari pemerintah memberikan insentif kendaraan listrik tidak hanya sekadar mendorong tranformasi energi hijau yang ramah lingkungan, tetapi juga untuk menjaga daya saing Indonesia dalam menggaet para produsen kendaraan listrik.

“Bapak Presiden berpesan, untuk menarik investasi kendaraan listrik, insentif seperti yang diberikan oleh negara pesaing harus juga dapat diberikan oleh Indonesia,” katanya.

“Era Kendaraan Listrik merupakan keniscayaan yang harus dipersiapkan dengan maksimal, agar penggunaan kendaraan listrik dalam bentuk motor, mobil atau bus di Indonesia bisa berjalan cepat,” sambungnya.

Adapun untuk insentif kendaraan listrik di Indonesia, telah diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 6 Tahun 2023 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah untuk Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) Roda Dua, yang telah diundangkan pada 20 Maret 2023 lalu.

Program bantuan tersebut akan diberikan berupa potongan harga sebesar Rp 7 juta per unit KBLBB Roda Dua yang memiliki TKDN minimal 40 persen dengan kuota sebesar 200.000 unit pada tahun 2023.

Untuk modelnya sendiri diantaranya yakni Agats, Emax (Juara Bike); Zuzu, Tempur (Smoot); PEV30M Polytron (Hartono Isman Teknologi); S9, X5 (Artas Rakata), Alva One ACC-BN A/T (Electra); SCOOD, AERO, VP (Greentech), dan UNITED T1800 A/T, TX3000 A/T, TX1800 A/T (Terang Dunia Internusa).

Page: 1 2

Share
Published by
Khoirudin Ainun Najib

Recent Posts

RESEP : Kue Dorayaki, Serasa Cosplay Jadi Doraemon

Siapa yang tak kenal dengan Doraemon, robot kucing lucu dari masa depan yang selalu membantu…

1 jam ago

Haidar Alwi Sebut Vonis Ringan Harvey Moeis Cerminan Lemahnya Sinergitas Kejagung-MA

Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi menyoroti vonis yang dijatuhkan oleh majelis hakim…

1 jam ago

Prabowo Ingatkan Koruptor Tak Akan Rela Pemerintah Berbenah Diri

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan, bahwa dirinya bertekad untuk menjadi pemimpin pemerintahan yang bersih. Namun kata…

2 jam ago

Malam 24 di Roemah Toegoe : Meniti Literasi, Menata Budaya

Yayasan Rumah Budaya Michiels mengadakan acara pentas budaya “Malam 24 di Roemah Toegoe” yang merupakan…

2 jam ago

Prabowo Minta Rakyat Bersabar Tunggu Hasil Kerja Kerasnya

Presiden Prabowo Subianto meminta rakyat Indonesia untuk bersabar sebentar, menunggu hasil kerjanya dalam memimpin Indonesia.…

2 jam ago

Siap-Siap Tarif Air Bersih Jakarta Bakal Naik Per Januari 2025

Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya (PAM JAYA) mengumumkan tarif baru per Januari.

3 jam ago