HOLOPIS.COM, JAKARTA – Permasalahan sampah di kawasan wisata Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih menjadi sorotan para wisatawan mancanegara alias turis asing.

Demikian dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno. Dia mengaku mendapat pesan dari turis asing untuk lebih memperhatikan permasalahan tersebut.

“Sampahnya juga harus dikelola dengan baik, karena ini destinasi yang sangat indah, masyarakat yang sangat ramah, dan budayanya sangat megah,” kata Sandiaga dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (11/5).

Sebagaimana diketahui, Labuan Bajo menjadi salah satu kawasan wisata yang masuk dalam daftar daerah pariwisata super prioritas (DPSP).

Untuk itu, Sandiaga mengajak seluruh pihak untuk membangun Labuan Bajo ke arah yang lebih baik. Dia meyakini, kawasan wisata tersebut dapat menjadi ladang kerja bagi masyarakat luas.

“Mari kita bangun Labuan bajo sebagai bagian daripada penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024,” ajaknya.

Lebih lanjut, Sandiaga juga berharap KTT ke-42 ASEAN 2023 yang berlangsung di Labuan Bajo dapat memberikan dampak positif terhadap pergerakan dan peningkatan ekonomi masyarakat.

“Menurut saya ini adalah sebuah langkah yang cukup strategis dalam memastikan Labuan bajo menjadi destinasi unggulan,” tukasnya.