HOLOPIS.COM, JAKARTA – Penggunaan plat dinas aparat hingga saat ini masih marak disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menanggapi hal tersebut pun menolak apabila polisi kecolongan dalam pemberian plat dinas karena penindakan dan penertiban pelat dinas palsu masih terus dilakukan.
“Kan kalau pelat yang masalah pelat Polri ini kan kami pun dengan POM dengan TNI. POM ini kita telah selalu melakukan penertiban. Sudah banyak yang kita penindakan,” kata Latif dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (8/5).
“Ternyata, setelah dihentikan, mereka memalsukan menggunakan pelat nomor polisi ataupun pelat nomor tentara. Kita lakukan penertiban terus,” sambungnya.
Sepanjang tahun ini pun, Latif berdalih bahwa sudah banyak juga plat dinas palsu yang digunakan oleh para pengendara.
“Sudah, sudah banyak, mungkin ada ratusan yang sudah kita lakukan. Kita kan setelah ada pemalsuan itu kita serahkan ke Reskrim untuk melakukan penelusuran dari mana pelat, dapatnya dari mana. Kan harus ada pemeriksaan dapatnya dari mana,” tuturnya.
Latif kemudian mengklaim, kendaraan yang menggunakan plat dinas polisi yang benar tak akan ugal-ugalan, melainkan melindungi dan mengayomi masyarakat.
“Apalagi kendaraan itu sudah menggunakan pelat dinas terus arogan. Nah, itu pasti, nggak ada. Tapi kalau ada penggunaan pelat polisi yang ugal-ugalan, kita patut mencurigai itu pasti bukan polisi,” dalihnya.
“Itu yang sering kita hadapi pasti gitu, karena saya sendiri di lapangan sering menangkap seperti itu arogan, oh itu bukan polisi,” tambahnya.
Penggunaan pelat palsu itu pun diduga digunakan untuk menghindari tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (e-TLE).
“Jadi intinya pasti kami, sudah banyak yang sudah kami lakukan penindakan. Dan ini memang fenomena dalam artian mereka juga ingin menghindari e-TLE juga. Gitu kan, itu, tujuan-tujuan mereka kan yang tidak baik,” pungkasnya.
