HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pihak Istana mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi memang sempat menolak penawaran peninjauan jalan rusak di Lampung apabila menggunakan helikopter.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin mengatakan, Jokowi tidak bisa merasakan kondisi jalan rusak apabila meninjau dengan helikopter.

“Presiden ditawarkan heli itu justru balik bertanya, ‘kalau saya naik heli, bagaimana saya bisa merasakan jalanan yang rusak? ‘Waktu mendengar akan memakai heli itu, ‘nggak usah, nggak usah pakai heli, saya naik mobil aja,” kata Bey dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (6/5).

Kepala Negara pun menurut Bey, dengan tegas menolak jalur yang telah dipilihkan Gubernur Lampung karena kondisinya yang sudah diperbaiki.

“Presiden mau menggunakan jalur jalan yang memang kondisinya belum diperbaiki. Jadi jalur yang berbeda dari yang dijadwalkan semula,” ungkapnya.

Melalui jalur yang dilintasinya tersebut, Bey mengatakan bahwa Presiden Jokowi ingin melihat langsung dan mendengarkan keinginan masyarakat.

“Harapannya supaya bisa merasakan seperti apa kondisinya melewati jalan rusak di Lampung, supaya bisa merasakan bagaimana yang masyarakat keluhkan,” pungkasnya.

Jokowi sebelumnya diketahui memantau kondisi jalan rusak yang ada di Provinsi Lampung. Tak tanggung-tanggung, Jokowi memaksa mobil kepresidenan berbentuk sedan untuk melintasi jalur yang rusak parah di Lampung.