HOLOPIS.COM, NTT – Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memberikan harapannya kepada semua jajaran keamanan khususnya Polri dalam teknis pengamanan KTT ASEAN Summit 2023 yang diselenggarakan di Labuan Bajo, NTT, mulai tanggal 9 Mei 2023 mendatang.
“Kita harapkan dengan latihan yang kita lakukan hari ini, masing-masing anggota mengerti apa yang menjadi tugasnya, bagaimana koordinasi antar-satgas dan kemudian bagimana koordinasi dan komunikasi pada saat menerima informasi dan arahan dari para pimpinan yang berada di lapangan ataupun yang ada di Command Center,” kata Kapolri dalam paparannya seperti dikutip Holopis.com, Jumat (5/5).
Kemudian, jenderal polisi bintang empat itu memberikan penjelasan, bahwa di dalam latihan yang dilakukan dalam Tactical Floor Game, berbagai teknis telah disampaikan.
“Ada beberapa persoalan yang disampaikan, tentunya ini menjadi tugas dari satgas yang kita persiapkan mulai dari preemtif, preventif satgas penindakan, gakkum, satgas terkait pengawalan rute, kemudian satgas bantuan lainnya yaitu satgas banops,” jelasnya.
Pengamanan teknis ASEAN Summit 2023 tersebut akan dilaksanakan bersama dengan jajatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di bawah komando Laksamana Yudo Margono.
“Nanti akan dilaksanakan bersama dengan rekan-rekan dari TNI,” terang Kapolri.
Dengan komando yang baik dan keseriusan seluruh personel yang telah ditetapkan, Kapolri berharap pelaksanaan KTT ASEAN 2023 yang diselenggarakan nanti bisa berjalan lancar dan sukses.
“Mudah-mudahan ini semua tentunya bisa memberikan persiapan kita dalam pengamanan yang akan kita laksanakan beberapa hari mendatang,” pungkasnya.
Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa KTT ASEAN Summit 2023 akan diselenggarakan di Labuan Bajo, NTT mulai tanggal 9-11 Mei 2023. Akan ada 6 (enam) negara yang akan hadir dalam event internasional ASEAN itu, antara lain ; Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, dan Timor Leste.
Di tahun 2023 ini, menjadi kali kelima, Indonesia didapuk memegang Keketuaan ASEAN, dengan tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth” yang bermakna bahwa Indonesia ingin menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan bagi masyarakat ASEAN dan dunia. Hal ini karena, Indonesia ingin membawa ASEAN menjadi kawasan yang memiliki peran penting, bagi negara kawasan dan dunia. Baik berperan sentral sebagai motor perdamaian maupun kesejahteraan kawasan. Selain itu, Indonesia juga ingin menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan dan dunia.