Menurutnya, hingga saat ini jumlah korban yang dilaporkan oleh oknum guru ngaji TS telah mencapai sembilan orang yang semuanya berjenis kelamin laki-laki.
Kasus sodomi ini pertama kali mencuat pada Jumat (28/4/2023) ketika delapan santri laki-laki membuat laporan di Polsek Wonotunggal. Para korban tersebut berusia antara 15 hingga 22 tahun. Mereka mengaku pada petugas polisi bahwa telah menjadi korban tindak sodomi oleh tersangka TS.
Update korban saat ini tercatat ada 13 orang. Hal ini disampaikan oleh AKP Andi Fajar. Ia menyebut jumlah santri yang menjadi korban sodomi tersangka TS (45) bisa saja bertambah.
“Tidak menutup kemungkinan jumlah korban akan terus bertambah. Karena saat ini proses penyelidikan dan penyidikan masih terus dilakukan,” ujar AKP Andi.