HOLOPIS.COM, PAPUA – Pihak Mabes TNI mengungkapkan bahwa kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua berupaya terus mencari warga untuk membantu mereka dalam melakukan serangan dan pemberontakan terhadap pemerintah Indonesia.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman mengungkapkan, selain sempat mengerahkan ibu serta anak, kali ini KKB menggunakan para pelajar untuk membantu penyerangan.
“Memang gerombolan KST (kelompok separatis teroris) ini sangat biadab. Usai menjadikan tameng kaum perempuan dan anak-anak saat menyerang aparat TNI beberapa waktu yang lalu di Mugi-Mam Nduga mengakibatkan Prajurit TNI menjadi korban,” kata Herman dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (26/4).
“Kini gerombolan KST justru mengajak remaja pelajar SMP/SMA untuk menyerang aparat TNI Polri,” sambungnya.
Dengan pemaksaan tersebut, Herman pun mengklaim bahwa warga setempat sudah mulai melakukan perlawanan kepada KKB.
“Ini sangat disesalkan, jadi tidak salah apabila warga di Nduga maupun di Intan Jaya maupun di daerah lainnya mulai melakukan perlawanan kepada gerombolan KST karena keluarga ataupun anak-anak mereka menjadi tumbal dari KST,” klaimnya
Herman kemudian menghimbau kepada masyarakat agar terus menolak ajakan KKB Papua untuk melakukan perlawanan dan berhadapan dengan aparat.
“Kita semua hati-hati dengan ajakan kepada Para remaja pelajar oleh KST. Jika ada maka bisa dilaporkan dan tentunya jangan terpengaruh,” imbaunya.