HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sekertaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyayangkan sikap Sandiaga Uno yang memberikan ‘harapan palsu’ kepada dirinya soal bertahan di partai.
Padahal menurut Muzani, saat dirinya bertemu dengan Sandiaga kala berlebaran di rumah Prabowo Subianto pada Sabtu (22/3), dirinya sudah meminta agar Sandiaga tetap bertahan di Partai Gerindra.
“Pada kesempatan itu Sabtu siang, saya sampaikan agar Pak Sandi tidak meninggalkan Prabowo dan Gerindra,” kata Muzani dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (24/4).
“Sandi bilang ‘iya, iya, iya’,” sambungnya.
Muzani kemudian ternyata sempat bertemu kembali dengan Sandiaga di rumah Wakil Ketua DPR Fraksi Gerindra Dasco. Pada saat itu, Muzani kemudian meminta waktu khusus kepada Sandiaga untuk menyampaikan pesan dari Prabowo Subianto.
Dari pembicaraan tersebut kemudian sempat disepakati agar pertemuan dilanjutkan pada malam ini. Namun, karena Sandiaga terlebih dahulu mengajukan pengunduran diri membuat pertemuan menjadi batal.
“Janjinya sebenernya mau ketemu malam ini Saya ketemu Pak Sandi untuk sampaikan pesan Pak Prabowo untuk Pak Sandi. Ternyata kami berpisah dengan Pak Sandi dan Pak Sandi meninggalkan surat ke Pak Dasco yang isi surat intinya keluar dan pindah partai, loncat dari Gerindra pindah yang lain. Oleh karena itu, pertemuan yang rencananya malam nanti kami batalkan,” paparnya.
Dengan sikap seperti itulah yang kemudian sangat mengecewakan bagi Muzani karena merasa dibohongi setelah dijanjikan bahwa Sandiaga tidak bakal keluar partai.
“Saya terus terang kaget karena di hari Sabtu saya masih bertemu di kediaman Pak Prabowo bilang ‘kamu jangan tinggalin Pak Prabowo’ dan dia bilang ‘enggak-enggak’, tapi di hari Minggu saya ketemu Sandi di rumah Pak Dasco, saya keluar, dia masuk, saya bilang ‘kita harus ketemu, saya ada pesan khusus dari Pak Prabowo untuk antum’, janjinya malam ini, ternyata kita berpisah di sana. Beliau meninggalkan pesan seperti itu,” pungkasnya.