HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian PUPR bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) memberikan kompensasi kepada masyarakat yang mudik lebih awal, dengan memberikan diskon tarif sebesar 20 persen di 5 (lima) ruas tol selama pelaksanaan mudik Lebaran 2023.
“Kita harapkan agar diskon tarif tol ini dapat disambut positif dan dimanfaatkan oleh masyarakat yang memiliki keleluasaan waktu untuk mudik lebih dulu atau kembali lebih belakangan,” kata Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (16/4).
Setidaknya terdapat lima ruas tol yang diberlakukan potongan tarif tersebut. tiga ruas tol diantaranya berada di Pulau Jawa dan dua lainnya berada di Pulau Sumatera.
Adapun untuk kelima tol tersebut adalah sebagai berikut :
- Tol Jakarta-Cikampek (Jepek)
PT Jasa Marga (Persero) memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen di Tol Japek. Penerapan diskon tarif ini berlaku pada tanggal 16-17 April saat arus mudik dan tanggal 27-29 April saat arus balik. - Tol Bakauheni-Terbanggi Besar
Hutama Karya juga memberikan diskon 20 persen untuk ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera. Diskon tarif ini berlaku untuk arus balik, yakni mulai 16-18 April dan arus balik 26-28 April 2023. Potongan ini pun berlaku untuk semua golongan kendaraan. - Tol Kayuagung-Palembang
Waskita Toll Road juga turut memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk ruas Tol Kayuagung-Palembang. Diskon tarif tol ini berlaku untuk semua golongan kendaraan pada 16-18 April dan arus balik 27-29 April 2023 - Tol Tangerang-Merak
PT Marga MTol Bakauheni-Terbanggi Besarandalasakti memberikan diskon tarif tol di ruas Tol Tangerang-Merak. Besaran potongan tarifnya sebesar 20 persen pada tanggal 16-18 April dan 27-28 April 2023. - Tol Cibitung-Cilincing
PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways memberikan diskon tarif Tol Cibitung-Cilincing pada 14-30 April 2023. Adapun besaran potongan tarif tol yakni Golongan I sebesar 15 persen, Golongan II dan III sebesar 44 persen, dan Golongan IV dan V sebesar 58 persen.