HOLOPIS.COM, JAKARTA – Toyota Voxy produksi Oktober 2021-Juli 2022 yang dijual di Indonesia, ditarik kembali atau recall karena adanya potensi malfungsi yang dapat mempengaruhi mekanisme kinerja Electronic Parking Brake (EPB).

“Sejalan dengan inisiatif global dari prinsipal kami di Toyota Motor Corporation (TMC), kami menginformasikan dan sangat menghimbau bagi para pemilik kendaraan Toyota Voxy tahun produksi Oktober 2021 – Juli 2022 agar dapat segera mengecek kendaraannya apakah termasuk dalam daftar unit yang terkena recall di jaringan dealer resmi Toyota,” kata Vice President Director PT Toyota Astra Motor, Henry Tanoto dalam siaran persnya yang dikutip Holopis.com, Kamis (13/4).

Nantinya untuk mengatasi potesi malfungsi, akan dilakukan pembaruan dengan proses re-programming yang akan dilakukan oleh teknisi ahli sehingga tidak akan berpengaruh pada fitur-fitur lain pada mobil.

Henry mengatakan, proses pengecekan pengerjaannya akan memakan waktu 1 – 1,5 jam tanpa ada pergantian part. Bagi pemilik Toyota Voxy yang dapat pemberitahuan recall, bisa langsung datang ke dealer tanpa perlu membayar apapun alias gratis.

“Berkaitan dengan semakin dekatnya masa libur Idul Fitri. Toyota berupaya untuk memaksimalkan perbaikan demi mendukung lancarnya aktivitas masyarakat selama berlibur terutama bagi yang akan mudik ke kampung halaman,” katanya.

Pemberitahuan recall ini sudah diinformasikan kepada konsumen melalui berbagai saluran komunikasi baik melalui surat resmi ataupun situs resmi Toyota. Konsumen bisa menghubungi jaringan dealer resmi Toyota terdekat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, serta dapat menghubungi Toyota Customer Care (24 jam) di nomor telepon 1-500-315.

Selain itu, konsumen juga dapat berinteraksi dengan Toyota Interactive Virtual Assistant (TARRA) melalui Whatsapp di nomor 08111500315 untuk melakukan pengecekan nomor rangka dan selanjutnya akan diberikan informasi apakah kendaraannya masuk dalam program recall Toyota untuk selanjutnya diarahkan mendatangi dealer terdekat dan dilakukan perbaikan.