Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi mengakui bahwa memang ada kenaikan angka penularan Covid menjelang hari raya Idul Fitri.

Namun, Jokowi mengklaim bahwa kenaikan tersebut masih jauh dari standar yang telah ditetapkan oleh organisasi kesehatan dunia yakni WHO.

“Memang ada kenaikan, tetapi kita masih jauh di bawah standarnya WHO. Standarnya WHO kurang lebih 8.000, dan kita berada di angka 600 sampai 900,” kata Jokowi dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (13/4).

“Saya kira kita masih terkelola, terkendali dengan baik,” sambungnya.

Mantan Wali Kota Solo itu pun memamerkan kesuksesan pemerintah yang telah menyuntikan vaksinasi covid ke lebih 90 persen masyarakat Indonesia.

“Yang paling penting satu, vaksinasi itu penting, booster itu penting. Jadi yang belum, itu segera booster,” bebernya.

Dengan tingginya angka vaksinasi Covid, otomatis dianggap Jokowi, meningkatkan angka imunitas warga.

“Dari serosurvei yang kita miliki, imunitas kita sudah mencapai 98,5 persen, artinya tinggi sekali. Tetapi juga, hati-hati yang belum, sekali lagi, yang belum vaksin apalagi yang belum booster, segera minta divaksin agar semuanya lingkungan kita terjaga dari COVID-19,” pungkasnya.