Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) telah melihat pola pergerakan masyarakat dalam melaksanakan mudik Lebaran pada tahun 2022 lalu.

Direktur Operasi Jasa Marga, Fitri Wijayanti mengatakan, bahwa volume lalu lintas biasanya mengalami peningkatan pada waktu pagidan sore hari, yakni setelah waktu berbuka puasa.

“Kalau kita lihat memang jam-jam diminati setelah sholat subuh jam 05.00 sampai jam 09.00, kemudian naik lagi setelah buka puasa biasanya setelah jam 19.00 – 20.00, kemudian balik lagi naik pada jam 5 pagi dan seterusnya,” kata Fitri dalam konferensi pers yang dikutip Holopis.com, Kamis (13/4).

Fitri pun mengimbau kepada masyarakat yang hendak mudik untuk menghindari waktu-waktu tersebut. Sebab besar kemungkinan akan terjadi kemacetan pada jam-jam itu.

Jasa Marga sendiri memprediksi jumlah kendaraan pemudik yang akan keluar wilayah Jabotabek pada waktu H-7 sampai dengan H+7 Hari Lebaran adalah sebanyak 2,78 juta kendaraan.

Angka prakiraan tersebut naik sebesar 6,8 persen dari periode Lebaran 2022. Sementara jika dibanding dengan masa sebelum Pandemi Covid-19, yakni Lebaran 2019, jumlah tersebut naik sebesar 8 persen.

Adapun untuk distribusinya, lalu lintas keluar wilayah Jabotabek di periode tersebut mayoritas menuju ke arah Timur/Trans Jawa sebesar 52 persen. Kemudian ke arah Barat/Merak sebesar 28 persen dan ke arah Selatan/Puncak sebesar 20 persen.