HOLOPIS.COM, JAKARTA – Persoalan transaksi mencurigakan alias janggal senilai Rp349 triliun yang melibatkan pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) nampaknya masih menjadi polemik yang terus bergulir di tengah masyarakat.
Terbaru, Komite Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (Komite TPPU) yang diketuai Menko Polhukam, Mahfud MD akan segera membentuk satuan tugas (satgas) untuk mengusut transaksi ratusan triliun tersebut.
Namun langkah tersebut justru menuai sorotan dari anggota Komisi III DPR RI, Benny K Harman. Politisi Partai Demokrat itu pun mempertanyakan urgensi dari pembentukan satgas untuk mengusut perkara transaksi yang disebutnya sebagai uang rakyat itu.
“Mau bentuk Satgas internal? Ini uang rakyat loh, rakyat lagi susah,” ujar Benny melalui cuitan di akun Twitter pribadinya yang dikutip Holopis.com, Selasa (11/4).
Meski begitu, Benny berharap agar persoalan transaksi Rp349 triliun tersebut dapat disusut setuntas-tuntasnya. Sehingga masyarakat pun nantinya bisa bernafas lega.
“Kita maunya skandal ini diusut tuntas agar tdak ada fitnah di antara kita. Jangan ada upaya sesatkan data dan sesat tafsir,” katanya.
Sebagaimana diketahui, Komisi III DPR RI telah mengagendakan rapat kerja dengan Mahfud dan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati untuk membahas perihal transaksi tersebut pada Selasa siang, sekitar pukul 14.WIB nanti.
Benny pun menyambut baik ketersediaan Mahfud beserta jajarannya di Komite TPPU tersebut dalam rapat kerja Komisi bidang Hukum tersebut.
“Saya senang sekali karena siang ini Menkopolhukam Prof Mahfud MD dn Menkeu Sri Mulyani akan hadir dalam RDP dengan Komisi III DPR,” tutur Benny.