Senin, 30 September 2024
Senin, 30 September 2024
NewsEkobizMomen Ramadan dan Idul Fitri Jadi Puncak Peredaran Uang Nasional

Momen Ramadan dan Idul Fitri Jadi Puncak Peredaran Uang Nasional

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Momen Ramadan dan Idul Fitri atau Lebaran menjadi momentum perputaran roda perekonomian masyarakat.

Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI), Marlison Hakim mengatakan, puncak peredaran uang masyarakat secara nasional dalam periode setahun terjadi pada momen tersebut.

“Dalam siklus selama satu tahun, periode Ramadan merupakan puncak peredaran uang, dengan rata-rata 25 persen dari total peredaran (uang) selama setahun,” ujar Marlison dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (9/4).

Kemudian di posisi berikutnya yakni pada saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru), yang secara rata-rata menyumbang 20 persen terhadap total uang beredar dalam satu tahun.

“Dari jumlah uang yang kita edarkan dalam satu tahun, Natal dan Tahun Baru rata-rata sekitar 20 persen,” ungkapnya.

Bank Indonesia mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Februari 2023 mencapai sebesar Rp8.300 triliun atau tumbuh 7,9 persen year on year (yoy).

Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 6,6 persen yoy, dan perkembangan aktiva dalam negeri bersih yang tumbuh sebesar 8,2 persen yoy.

BI sudah memperkirakan dalam satu tahun uang yang beredar berapa, kita perkirakan periode mana saja yang puncak peredaran uang ini,” tukas Marlison.

Google News

Temukan kamu di Google News dan jangan lupa klik ikon bintang untuk mengetahui semua berita terbaru dari kami.

WhatsApp Channel

Follow WhatsApp Channel Holopis.com untuk mendapatkan 10 berita terbaru setiap hari dari tim Redaksi.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
HOLOPIS

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Pemerintah Kaji Penerapan Pita Cukai Digital

Pemerintah melalui Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah mengkaji terkait rencana penerapan pita cukai digital sebagai pengganti pita cukai konvensional.

Harga Beras RI Disebut Paling Mahal se-ASEAN, Bapanas Minta Masyarakat Tak Terprovokasi

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi meminta masyarakat tidak terprovokasi soal harga beras Indonesia yang disebut menjadi paling mahal dibandingkan dengan negara-negara di kawasan ASEAN.

Bapanas Anggap Isu Harga Beras Paling Mahal Se-ASEAN Cuma Jebakan

Harga beras di Indonesia disebut paling mahal di ASEAN. Pasalnya, perbedaan harga beras di Indonesia dengan negara ASEAN lainnya mencapai 20 persen.

Duh! Ini Deretan Saham Emiten Big Caps yang Banyak Dilego Asing

Sejumlah saham emiten big caps terpantau dilego oleh investor asing selama sepekan terakhir perdagangan, di mana saat itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi tipis.