Selasa, 24 Desember 2024

Momen Ramadan dan Idul Fitri Jadi Puncak Peredaran Uang Nasional

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Momen Ramadan dan Idul Fitri atau Lebaran menjadi momentum perputaran roda perekonomian masyarakat.

Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI), Marlison Hakim mengatakan, puncak peredaran uang masyarakat secara nasional dalam periode setahun terjadi pada momen tersebut.

“Dalam siklus selama satu tahun, periode Ramadan merupakan puncak peredaran uang, dengan rata-rata 25 persen dari total peredaran (uang) selama setahun,” ujar Marlison dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (9/4).

Kemudian di posisi berikutnya yakni pada saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru), yang secara rata-rata menyumbang 20 persen terhadap total uang beredar dalam satu tahun.

“Dari jumlah uang yang kita edarkan dalam satu tahun, Natal dan Tahun Baru rata-rata sekitar 20 persen,” ungkapnya.

Bank Indonesia mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Februari 2023 mencapai sebesar Rp8.300 triliun atau tumbuh 7,9 persen year on year (yoy).

Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 6,6 persen yoy, dan perkembangan aktiva dalam negeri bersih yang tumbuh sebesar 8,2 persen yoy.

BI sudah memperkirakan dalam satu tahun uang yang beredar berapa, kita perkirakan periode mana saja yang puncak peredaran uang ini,” tukas Marlison.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral