HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko menyampaikan keyakinannya akan kinerja positif perekonomian Indonesia ke depan. Dia pun meyakini, ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh di angka 3,5 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

Keyakinan itu berdasarkan pada sejumlah indikator ekonomi domestik, seperti Purchasing Manajer Index (PMI), Indeks Keyakinan Konsumen (IKK), serta penjualan ritel yang menunjukkan adanya prospek yang baik.

“Kinerja ekonomi domestik kita masih solid. Pemerintah optimis ekonomi Indonesia tumbuh lima koma tiga persen,” kata Moeldoko dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (6/4).

Secara rinci, Purchasing Manajer Index (PMI) sampai dengan bulan Februari 2023 masih terjaga di zona ekspansif, yakni di angka 51,2. Kemudian Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) menunjukkan adanya peningkatan ke level 122,4.

Tak cuma itu, kinerja penjualan ritel pun terhitung secara tahunan pada periode Februari 2022 menunjukkan adanya pertumbuhan, dengan besaran mencapai 2,60 persen yoy.

Menurutnya, berbagai kinerja positif itu merupakan cerminan dari kepiawaian Presiden Joko WIdodo (Jokowi) dalam menjalankan tugasnya sebagai pimpinan tertinggi di Indonesia, utamanya dalam menghadapi situasi Pandemi Covid-19 yang memporak-porandakan perekonomian sejumlah negara di dunia.

“Presiden Joko Widodo sebagai pemimpin yang berani mengambil keputusan berisiko, namun tetap memiliki kehati-hatian yang tinggi. Sehingga keberlangsungan dan ketahanan negara tetap terjaga,” tuturnya.

Meski begitu, Moeldoko mengingatkan soal fenomena penyusutan globalisasi (diminishing globalisation) dan digitalisasi melesat (rising digitalization) yang menurutnya masih menjadi ancaman perekonomian Indonesia ke depan.

Dia menuturkan, bahwa fenomena-fenomena tersebut dapat diatasi dengan melakukan percepatan transformasi digital di seluruh Indonesia.

“Pemerintah memperkirakan ekonomi digital Indonesia berpotensi tumbuh hingga delapan kali lipat di tahun 2030, dari Rp 632 triliun menjadi Rp 4.531 triliun,” tukasnya.