HOLOPIS.COM, JAKARTA – ChatGPT yang merupakan chatbot besutan OpenAI, dapat larang di negara Italia. Bahkan, pihak otoritas Italia memblokir ChatGPT untuk sementara waktu sambil menunggu penyelidikan mengenai privasi data.
Dikutip Holopis.com dari Futurism, Minggu (2/4), penyelidikan terhadap OpenAI dilakukan karena ada kecemasan terkait proses data pengguna yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.
Langkah tersebut diambil, setelah terjadi kebocoran data pada bulan Maret menyebabkan kebocoran chatlog pengguna dan informasi kartu kredit.
“Tampaknya tidak ada dasar hukum yang mendasari pengumpulan besar-besaran dan pemrosesan data pribadi untuk melatih algoritma yang menjadi sandaran platform,” jelas otoritas terkait yang dikutip Holopis.com.
Selain itu, mereka juga melihat OpenAI yang gagal mematuhi Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR), undang-undang privasi Uni Eropa yang membatasi kemampuan perusahaan untuk mengumpulkan data tentang penduduk Uni Eropa.
Sebelumnya, diawal Februari aplikasi pendamping chatbot AI, Replika, karena dianggap sebagai praktik pengumpulan data yang tidak benar.
Seperti diketahui sebelumnya, kehadiran ChatGPT membuat banyak orang terkesima dengan kepintaraanya dalam membatu setiap kegiatan manusia. Bahkan, perusahaan raksasa teknologi Google merasa terancam dengan kehadiran ChatGPT.
Belum lama ini, OpenAI mulai melakukan pengembangan mulai dari GPT generasi awal hingga yang terbaru GPT-4. Tidak hanya itu, OpenAI dikabarkan mengembangkan GPT-5 yang memiliki kemampuan sama dengan manusia.