HOLOPIS.COM, KALTENG – Bencana banjir yang melanda wilayah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, semakin meluas setelah hujan dengan intensitas tinggi. Banjir Kapuas juga masih sering terjadi dan memicu luapan Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kabupaten Kapuas.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, setidaknya sebanyak 4.166 rumah di 14 desa terendam banjir dengan tinggi muka air (TMA) 40 hingga 130 sentimeter.
Adapun 14 desa tersebut berada di dua wilayah kecamatan yang rinciannya meliputi Desa Marapit, Desa Tapen, Desa Kota Baru, Desa Pujon, Desa Bajuh, Desa Penda Muntei, Desa Kayu Bulan, Desa Manis dan Desa Karukus di Kecamatan Kapuas Tengah.
Berikutnya adalah Desa Petak Puti, Desa Tumbang Randang, Desa Lungkuh Layang, Desa Lawang Kamah dan Desa Lawang Kajang di Kecamatan Timpah.
“Setidaknya ada sebanyak 16.234 jiwa dari 5.357 KK telah terdampak banjir. Tapi, hingga saat ini tidak ada warga yang mengungsi dan memilih bertahan di rumahnya masing-masing,” kata Abdul dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (2/4).
Selain itu, fasilitas umum yang terdampak ada sebanyak 36 unit, rumah ibadah 35 unit, sarana kesehatan 11 unit dan akses jalan 67 titik.
Dengan kondisi serangan banjir yang telah terjadi, Abdul menjelaskan sedikitnya 39 warga mulai terserang penyakit berupa gatal-gatal. “Selain itu ada seorang warga yang dirawat di posko kesehatan karena mengalami diare dan muntah-muntah,” imbuhnya.