HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kapal pengangkut BBM Pertamina mengalami kebakaran di lepas Pantai Kelurahan Bintaro, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB), pada hari Minggu sekitar pukul 14.45 Wita.
Meski begitu, perusahaan pelat merah itu memastikan, stok BBM khususnya untuk kawasan Bali dan Lombok masih tetap aman.
“Kami akan melakukan alih suplay dari Kapal MT Olivia dengan muatan 2.500 KL dari Bima untuk menyuplai Terminal Pertamina Ampenan,” ujar Pjs Area Manager Communication Relation dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatim Bali Nusra Taufiq Kurniawan dslam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (26/3)..
Taufik menjelaskan, bahwa stok BBM di Terminal Pertamina Ampenan saat ini mencapai 3.200 kilo liter. Diperkirakan, jumlah BBM tersebut dapat meng-cover kebutuhan masyarajat selama tiga hari.
Sementara di Terminal Pertamina Sanggaran memiliki stok 4.200 Kilo liter dengan daya cover yang dapat berlangsung selama empat hari setengah.
Sementara itu, untuk kebutuhan BBM di Terminal BBM Sanggara Bali juga dipastikan aman lantaran di sana terdapat terminal BBM Manggis yang memiliki stok BBM cukup besar.
Adapun nantinya, Pertamina akan mengalihkan pasokan BBM dari Manggis ke terminal BBM Ampenan melalui jalur darat.
“Sambil menunggu kapal Elizabet I yang mengangkut 1.000 Killo Liter BBM jenis Pertalite yang sandar besok (27/3) di Terminal BBM Ampenan,” paparnya.
Untuk itu, Taufiq mengimbau masyarakat baik di Pulau Lombok maupun Bali untuk tidak khawatir dengan stok BBM, khususnya jenis Pertalite. Dia menegaskan, pihaknya terus berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan BBM di dua pulau tersebut.
Rencananya, sebanyak 2.700 kiloliter dari total BBM bersubsidi yang yang diangkut kapal tersebut dilakukan loading di terminal BBM Ampean. Sementara sisanya sebanyak 3.200 kiloliter akan dilakukan loading di terminal berikutnya, yaitu Terminal Sanggara.
Adapun jumlah awak kapal yang menjadi korban kapal terbakar tersebut dikatakan Taufik, sebanyak 17 orang. Sampai saat ini, sebanyak 14 orang telah berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.
Sementara 3 orang lainnya, yaitu Diki Abdul Aziz (mualim), Sukirman (bosun), dan Dani Maulana (cadet deck) masih dalam pencarian.