HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Masyarakat Maju Demokratis (MMD), Sulaiman Haikal memberikan dukungan moril kepada Menko Polhukam, Mahfud MD untuk membongkar semua skandal Rp349 Triliun yang saat ini menjadi polemik. Apalagi, hari Rabu (29/3) mendatang, Mahfud MD akan mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI untuk memberikan penjelasan tentang skandal tersebut.
Menurut Haikal, orang seperti Mahfud MD jarang sekali ada di Indonesia. Sehingga apa yang tengah dilakukan oleh tokoh asal Madura itu perlu untuk dikawal dengan ketat.
“Pejabat negara seperti Prof Mahfud MD ini jarang ada di republik kita sejak orde baru. Keberaniannya melabrak dan mengejar para penjahat dan koruptor, hanya menunjukkan bahwa ia orang bersih dan lurus serta tidak punya kepentingan tersembunyi,” kata Haikal dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (26/3).
Ia yakin betul, jika Mahfud MD memiliki dosa korupsi dan sebagainya, tentu opsi bongkar-bongkar seperti ini tak akan ia pilih.
“Kalau orang kotor dan korup, mustahil berani membongkar kezaliman dan berkonflik dengan para pihak yang diduga tidak baik. Pasti beliau pegang data. Insya Allah dibongkar semua,” ujarnya.
Aktivis 98 ini heran dengan beberapa anggota DPR RI khususnya yang ada di Komisi III. Saat dipaparkan informasi dalam RDP dengan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) justru memilih untuk tidak menyentuh substansi persoalan, malah melakukan ancaman penjara kepada Mahfud MD karena membuka skandal itu.
“Kemarahan orang-orang DPR terhadap kasus Rp349 triliun ini terlihat sangat janggal. Anggota DPR dari PDIP Arteria Dahlan bahkan sampai melontarkan ancaman penjara 4 tahun bagi paran pembocor data PPATK,” ucap Haikal.
Justru sikap orang-orang seperti Arteria Dahlan malah memicu asumsi publik, jangan-jangan ada orang-orang di Senayan yang merasa terancam dengan data yang diungkap oleh PPATK dan Menko Polhukam itu.
“Sepertinya ada anggota DPR yang terusik dengan pembongkaran kasus Rp349 T itu. Sudah jadi rahasia umum banyak anggota DPR berasal dari kalangan pengusaha, jadi bukan tidak mungkin ada yang mengemplang pajak dalam jumlah besar. Begitu yang saya dengar,” tandasnya.
Pun demikian, Haikal meyakini bahwa Mahfud MD tidak asal bicara terkait dengan dugaan transaksi mencurigakan di lingkungan Kementerian Keuangan itu. Ia menilai bahwa Mahfud MD pasti sudah memegang data yang sangat otentik sehingga dirasa cukup alasan untuk membukanya ke publik.
Pembukaan dosa-dosa pejabat negara ini dianggap Haikal sangat perlu demi memperbaiki wajah pemerintah dan negara di mata rakyat.
“Kita percaya penuh integritas Prof Mahfud MD. Semoga silang perdebatan Menko Polhukam dan DPR RI akan menghadirkan kebenaran dan membuka data-data korupsi luar biasa yang selama ini mengendap luput dari sorotan publik,” pungkasnya.