HOLOPIS.COM, JAKARTA – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid mengajak masyarakat Indonesia untuk menjadikan momentum Ramadan 1444 H sebagai ajang memperbaiki diri.
“Ramadan itu kesempatan yang diberikan Allah khusus kepada hamba-Nya yang mau memperbaiki diri,” kata Habib Syakur kepada Holopis.com, Jumat (24/3).
Memperbaiki diri yang dimaksud masih sangat luas, yakni apapun yang membuat seseorang sebagai hamba Tuhan menjadi lebih baik lagi kepada diri sendiri, orang lain, lingkungan bahkan kepada negara.
“Bisa menjadi muslimin yang Ihsan, ikhlas, jadi mukminin yang tawaddhu’, semakin berakhlak baik, hormat dan saling toleransi dengan sesama yang berbeda, dan semakin cinta pada bangsa dan negara,” ujarnya.
Momentum Ramadan ini menurut Habib Syakur harus dimaknai juga sebagai bagian dari semangat memupuk persaudaraan, semakin peduli dengan orang lain yang kurang beruntung.
“Ibadah Ramadan tidak hanya berpuasa, tapi bersedekah kepada fakir miskin dan dhuafa, membantu saudara-saudara yang membutuhkan tak peduli apakah dia sesama muslim atau beda keimanan,” terangnya.
Ulama asal Malang Raya ini menilai, Ramadan akan menjadikan seseorang mukmin dan muttaqin lulus sebagai orang yang memiliki kepribadian baik dan beribadah semakin khusyuk.
“Proses sepanjang Ramadan akan terlihat, dan usai Ramadan juga akan terlihat. Insya Allah kita digolongkan dengan orang-orang yang mukhlashin, mu’minin dan muttaqin yang sesungguh-sungguhnya,” pungkasnya.