HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi mengakui bahwa pihaknya tidak mau memerintahkan aparat keamanan pada saat ini untuk melakukan penyerbuan ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) demi membebaskan pilot Susi Air.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengklaim, pemerintah lebih mengedepankan kehati-hatian dalam melakukan operasi penyelamatan terhadap kapten Philips yang sudah hampir sebulan disandera.
“Tadi malam kita rapat internal, salah satunya membahas itu. Yang paling penting, dengan penuh kehati-hatian agar tetap keselamatan menjadi yang utama,” kata Jokowi dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (21/3).
Mengenai adanya permintaan jaminan udara terhadap para pilot yang melayani penerbangan di wilayah rawan di Papua, Jokowi pun enggan menanggapi dan memerintahkan aparat keamanan untuk menjelaskannya.
“Ya, tadi malam sudah kita bicarakan mengenai itu. Nanti ditanyakan ke Kapolri atau ke Panglima, ya,” kilahnya.
Hingga saat ini diketahui bahwa Philip Mark belum juga berhasil dilepaskan oleh aparat keamanan pasca disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya beberapa waktu lalu.
Baik pihak aparat maupun pemerintah selalu berdalih lebih mengedepankan komunikasi ketimbang melakukan upaya penyerangan kepada KKB.