Densus 88 Bekuk 5 Terduga Teroris di Sulteng, Jaringan JI

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan penangkapan terhadap 5 (lima) orang tersangka kasus terorisme di wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng).

Ia menerangkan, bahwa kelima orang yang saat ini telah diamankan oleh tim penyidik dari Detasemen Khusus 88 Anti-teror 88 (Densus 88) adalah bagian dari jaringan kelompok Jamaah Islamiyah (JI).

“Lima tersangka teroris yang ditangkap adalah kelompok jaringan Jamaah Islamiyah Provinsi Sulawesi Tengah,” kata Ramadhan dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (17/3).

Dalam paparannya, Ramadhan menyebut kelima ya antara lain ; AF (41), KB (52), MA (42), ZA (42) dan RAM (46).

Ramadhan juga menyampaikan bahwa kelima orang terduga teroris tersebut diamankan pada hari Kamis (16/3) pukul 15.35 WITA.

Awalnya, tim Densus 88 Antiteror Polri melakukan penggeledahan di dua tempat di wilayah Kabupaten Sigi dan Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Penggeledahan dilakukan di Desa Tinggede, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, serta di Kelurahan Silae, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu.

Dari penggeledahan di Kota Palu, personel Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap dua orang dan menyita sejumlah barang bukti berupa delapan buku bacaan berbagai judul, lima buku catatan, dua bundel dokumen yayasan, satu bundel kwitansi, tiga unit teleskop, sejumlah senjata tajam dan panah serta senapan angin.

Sementara itu, Kepala Subbidang Penerangan Masyarakat Polda Sulawesi Tengah, Kompol Sugeng Lestari mengimbau masyarakat setempat tetap tenang usai penangkapan lima orang terduga teroris di Kota Palu dan Kabupaten Sigi.

“Diimbau masyarakat untuk tetap tenang dan melaksanakan aktivitas seperti biasa,” kata Sugeng.

Kemudian, ia menyampaikan kepada masyarakat, bahwa dengan adanya penangkapan 5 orang tersebut membuktikan, bahwa jaringan teroris di Indonesia masih ada dan tumbuh subur.

“Dengan ditangkapnya lima orang terduga teroris, menandakan masih ada oknum masyarakat yang tidak menginginkan pembangunan di Provinsi Sulawesi Tengah berjalan lancar, aman, dan kondusif,” pungkasnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral