HOLOPIS.COM, NATUNA – Jumlah korban akibat bencana longsor yang melanda daerah Serasan, Kabupaten Natuna terus mengalami penambahan.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, dari hasil pencarian terakhir, setidaknya sudah ada 46 orang dinyatakan meninggal dunia.
“Jumlah korban meninggal dunia yang telah ditemukan menjadi 46, di mana 24 di antaranya adalah laki-laki dan 22 lainnya berkelamin perempuan,” kata Abdul dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (13/3).
Abdul menjelaskan , tambahan 10 jenazah ditemukan di Kampung Genting, Desa Pangkalan. Dari penemuan itu, maka jumlah warga yang masih dinyatakan hilang tinggal 9 orang.
Abdul mengungkapkan, perkembangan progres penemuan sejumlah korban tersebut juga didukung dengan bertambahnya alat berat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebanyak 7 unit, termasuk tambahan personel dari TNI dan Polri.
“Di samping itu, cuaca yang berangsur membaik juga menjadi faktor pendukung operasi pencarian, pertolongan dan evakuasi,” imbuhnya.
Untuk jumlah pengungsi, Abdul menyatakan ada penambahan menjadi 2.240 jiwa. Adapun seluruh pengungsi itu terbagi di enam lokasi yang meliputi 436 jiwa di PLBN, 605 jiwa di Desa Payak, 136 di Desa Batu Berlian, 238 jiwa di SMA N 1 Serasan, 432 jiwa di Pelimpak dan 393 jiwa di Airnusa.
“Seluruh pengungsi itu merupakan warga terdampak maupun yang meninggalkan rumah sementara demi mencegah terjadinya bencana tanah longsor susulan,” ujarnya.
