Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Sejarah dan Latar Belakang Keluarnya Supersemar

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Supersemar (Surat Perintah Sebelas Maret), merupakan sebuah surat perintah oleh Presiden Soekarno kepada Letjen Soeharto yang dikeluarkan pada 11 Maret 1966.

Pemberontakan G-30-S/PKI menjadi latar belakang dikeluarkannya Supersemar, karena saat itu situasi politik di pemerintahan masih belum stabil sepenuhnya setelah penumpasan kelompok partai berpaham sosialis itu.

Kemudian, kepercayaan masyarakat kepada Presiden Soekarno kala itu juga menurun, ditambah situasi ekonomi Indonesia juga terus memburuk. Akhirnya, muncul Tiga Tuntutan Rakyat (Tritura) yang diusulkan oleh kalangan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat. Dalam tuntutannya, mereka minta untuk bubarkan PKI, kemudian bersihkan Kabinet Dwikora dan turun harga.

Untuk memulihkan situasi politik dan keamanan negara saat itu, Presiden Soekarno pun mengeluarkan Supersemar kepada Letjen Soeharto yang saat itu menjabat sebagai Panglima Angkatan Darat dan Pangkopkamtib (Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban).

Di dalam surat tersebut, Letjen Soeharto diminta untuk melalukan tindakan yang dianggap perlu mengatasi situasi keamanan nasional yang buruk pada saat itu.

Setelah menerima Supersemar, dalam rangka memulihkan keamanan, ketenangan, dan stabilitas pemerintahan, Letjen Soeharto membubarkan dan melarang PKI beserta ormas-ormas yang bernaung atau senada dengannya di seluruh Indonesia, pada tanggal 12 Maret 1966.

Supersemar 11 Maret
Supersemar 11 Maret diberikan Presiden Soekarno ke Letjen Soeharto. [Foto : Ist]

Isi Supersemar

Selama ini, belum bisa dipastikan mana dokumen asli Supersemar (Surat Perintah 11 Maret 1966) yang ditandatangani Presiden Soekarno.

Karena, ada dua versi Supersemar yang beredar yakni versi dari TNI Angkatan Darat dan versi diduga benar berasal dari Presiden.

Meski Supersemar ada berapa versi, terdapat beberapa pokok pikiran yang diakui Orde Baru dan dijadikan acuan.

Gambar 2 Versi Supersemar

Supersemar
Dua versi Surat Perintah 11 Maret. [Foto : Ist]

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Hari Perhubungan Nasional 17 September, Begini Sejarahnya

Setiap tanggal 17 September, Indonesia memperingati Hari Perhubungan Nasional atau yang biasa disebut Harhubnas. Peringatan ini merupakan momentum penting bagi kita untuk merefleksikan dan mengapresiasi peran vital sektor perhubungan dalam mendukung pembangunan nasional.

Hari Palang Merah Nasional 17 September, Begini Sejarahnya

Hari Palang Merah Nasional diperingati setiap tanggal 17 September, yang pertama kali diresmikan dan diketahui oleh Drs. Mohammad Hatta pada tahun 1945.

Hari Ozon Internasional, 16 September : Simak Tema dan Sejarahnya

Hari Ozon Internasional diperingati pada 16 September di setiap tahunnya, dimana hari besar tersebut diperingati bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia agar lebih mengenal mengenai ozon bumi itu sendiri.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru