Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri BUMN, Erick Thohir menyampaikan bahwa pihaknya akan memindahkan lokasi Tangki Bahan Bakar Minyak (TBBM) atau Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara ke lahan milik PT Pelindo.

Dia mengklaim, relokasi Depo yang terbakar beberapa waktu lalu itu sudah direncanakan, dan telah dirapatkan sejak 2 (dua) tahun lalu.

“Kita memindahkan yang namanya TBBM Plumpang ke tanah Pelindo, dimana dua tahun lalu sudah kita rapatkan,” ungkap Erick dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (6/3).

Meski begitu, Erick masih enggan membeberkan lokasi pasti lahan milik PT Pelindo yang bakal digunakan sebagai Depk Pertamina yang baru.

“Tunggu sabar. Di tanah Pelindo,” kata dia.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves, Jodi Mahardi mengungkapkan, bahwa lahan tersebut berlokasi di Kalibaru kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

Menurut Jodi, PT Pelindo sendiri sebenarnya sudah menawarkan lahan seluas 32 hektare tersebut kepada Pertamina sejak dua tahun yang lalu.

“Lahannya di Kalibaru 32 hektar lahan reklamasi. Mungkin pengembangan pertama gak sampai perlu 32 hektar. Kebutuhan Pertamina di luar terminal kita itung kira kira 30 hektar,” ungkap Jodi.

Sebagaimana diberitakan Holopis.com sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Erick Thohir dan Heru Budi Hartono untuk mencari solusi terkait permasalahan tersebut.

“Saya sudah perintahkan kepada menteri BUMN dan juga Gubernur DKI untuk segera mencari solusi dari kejadian yang terjadi di Plumpang,” ujar Jokowi saat meninjau lokasi kebakaran Plumpang.

Jokowi mengatakan, bahwa lokasi tersebut memang terbilang zona berbahaya untuk ditinggali warga. Dia berharap ada relokasi Depo Pertamina atau tempat pemukiman warga.

“Terutama karena ini zona yang bahaya. Tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya. Bisa saja Plumpangnya digeser ke reklamasi, atau penduduknya yang digeser di relokasi. Saya kira akan diputuskan oleh Pertamina dan Gubernur DKI,” katanya.