HOLOPIS.COM, JAKARTA – Haris Azhar bersama Fatia Maulidiyani bakal segera menjalani persidangan terkait dengan perkara pencemaran nama baik terhadap Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan.
Setelah proses pelimpahan tahap dua ke Kejaksaan, Haris pun mengaku sebenarnya ogah untuk mengikuti persidangan perdana dirinya bersama Fatia tersebut.
“Kalau Kami, saya dan fatiya tim lawyer tidak mau disidangkan itu bukan kami takut,” kata Haris dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Senin (6/3).
Aktifis Lokataru itu pun kemudian menuding, apa yang dilakukan oleh pemerintah sebagai upaya anti kritik dari masyarakat.
“Kami hanya menganggap bahwa negara tidak boleh dan tidak bisa menggunakan kekuasaannya ketika dikritik oleh masyarakat oleh kelompok advokasi lalu menggunakan kekuasaannya. Itu berarti negara atau pemerintah pejabatnya anti kritik,” tegasnya.
Meski akhirnya kasus tersebut dinilai dipaksakan untuk masuk ke persidangan, Haris Azhar kemudian mengakui bahwa dirinya memang tidak bakal menang melawan Luhut.
“Tapi kalau memang mau dipaksakan, kami dengan senang hati meladeni itu. Karena itu semakin menunjukkan apa yang kami kritik selama ini. Kenapa dengan senang hati, ya kami juga biasa ngurus kasus seperti ini. Dan kami akan menggunakan proses itu kalau memang dijalankan untuk membuktikan dan mengajarkan kepada publik bagaimana cara melawan yang baik,” terangnya.
“Kalau kalah, kemungkinan besar kita kalah. Dengan rezim pemerintah hari ini, tidak ada ruang buat publik masyarakat atau warga biasa bisa menang,” sambungnya.