Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bulan Maret masih akan menjadi momentum yang dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk melakukan rencana kegiatan (rengiat) konstitusional, yakni menyampaikan pendapat dengan ucapan dan tulisan di muka umum di beberapa lokasi.

Beberapa organisasi dan kelompok dijadwalkan akan melakukan kegiatan unjuk rasa di bulan Maret 2023. Kali ini, berbagai rencana kegiatan tersebut telah dirangkum dan di-update oleh tim redaksi Holopis.com.

Berikut adalah update rengiatnya;

Rabu, 8 Maret 2023
1. Aksi unjuk rasa memperingati Hari Perempuan Internasional (International Women’s Day – IWD) 2023 di depan DPR RI pukul 10.00 WIB sampai selesai. Elemen yang hadir adalah dari unsur Partai Buruh dan serikat pekerja lainnya.

2. Aksi memperingati Hari Perempuan Internasional, Sahkan RUU PPRT dan Cabut Omnibuslaw Cipta Kerja di Patung Kuda Indosat Gambir, Jakarta Pusat pada pukul 09.00 WIB oleh Komite Eksekutif Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Estimasi massa 500 orang.

3. Aksi peringatan Hari international womens day, tolak perpu cipta kerja dan cabut omnibuslaw cipta kerja di Silang Monas, Patung Kuda Indosat pukul 09.00 WIB oleh Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Bersama Aliansi Perempuan Menggugat dan Federasi Serikat Buruh Militan (Federasi Sebumi) dengan estimasi 320 orang.

4. Aksi peringatan Hari Perempuan Internasional di Silang Monas Barat Daya pukul 10.00 WIB oleh Aliansi Perempuan Menggugat dengan estimasi 500 orang.

Senin, 13 Maret 2023
1. Aksi tolak Perppu 2/2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang oleh Partai Buruh pukul 10.00 WIB. Rencana akan diikuti 2.000 buruh dan kalangan pekerja.

Selasa, 14 Maret 2023
1. Aksi unjuk rasa menolak Perppu Nomor 2 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja di DPR RI pukul 13.00 WIB. Mereka yang direncanakan akan terlibat antara lain ; Partai Buruh, GEBRAK, Aliansi Protes Rakyat.

Semua jadwal rengiat akan di-update secara berkala. Diharapkan informasi ini akan memberikan pesan kepada masyarakat untuk menghindari lokasi-lokasi aksi yang sudah dijadwalkan demi mengantisipasi potensi kemacetan dan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).