HOLOPIS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi VII DPR RI, Rofik Hananto memberikan peringatan keras kepada Pertamina, atas peristiwa kebakaran yang kembali memberangus fasilitas minyak dan gas (migas) milik Pertamina.
Dia menyebut, kebakaran hebat yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang pada kemarin malam itu, bukan yang pertama kalinya. Tepat setahun sebelumnya, yakni pada Maret 2022, terjadi kebakaran yang tak kalah hebat di Kilang Pertamina di Balikpapan.
“Menyayangkan terjadinya musibah kebakaran ini, apalagi Insiden kebakaran bukan kali pertama di fasilitas migas, ini terus berulang,” kata Rofiq sebagaimana dikutip Holopis.com dari keterangan tertulisnya, Sabtu (4/3).
Menurutnya, Pertamina harus secepat mungkin membenahi Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengamanan di fasilitas-fasilitas migas miliknya, baik itu di kilang, depo, maupun SPBU terkecil sekalipun.
Jika melihat dua tahun terakhir ini, tercatat sudah ada 5 fasilitas migas milik Pertamina yang mengalami insiden kebakaran.
“Pertamina harus benahi sistem pengamanan dan SOP yang ada,” imbuhnya.
Rofik berharap, perusahaan pelat merah itu dapat membenahi seluruh sistem pengamanan serta SOP yang ada dalam lingkup Pertamina. Hal itu, kata dia, tak hanya untuk mengamankan fasilitas Migas saja, tetapi juga pekerja dan masyarakat sekitar.
Menurutnya, perbaikan sistem serta SOP keamanan diperlukan agar Pertamina tidak abai terhadap aspek pengamanan fasilitas Migas.
“Seringnya kebakaran terjadi mengindikasikan Pertamina abai terhadap pengamanan kilang,” tuturnya
